Dinilai Monopoli Medsos, Elon Musk hingga Selena Gomez Sindir Facebook

Fahmi Ahmad Burhan
11 Februari 2020, 11:27
Dinilai Monopoli Media sosial, Elon Musk hingga Selena Gomez Sindir Facebook
Katadata
Ilustrasi Facebook

Tagar #DeleteFacebook kembali viral dan diunggah oleh Bos Tesla Elon Musk hingga Komedian Inggris Sacha Baron Cohen di Twitter. Facebook dinilai memonopoli pasar, karena memiliki Instagram dan WhatsApp.

Berdasarkan data Statista, Facebook memiliki 2,5 miliar pada Kuartal IV 2019. “#DeleteFacebook itu payah,” kata Elon Musk melalui akun Twitter-nya @elonmusk pada akhir pekan lalu (8/2).

Seruan menghapus aplikasi Facebook sempat beberapa kali pada 2018 dan 2019 lalu. Elon Musk salah satu yang gencar mengunggah tagar #DeleteFacebook. Bahkan, ia menghapus halaman Facebook Tesla dan SpaceX.

Pendiri Tesla itu mulai menyindir Facebook setelah muncul skandal Cambridge Analytica. Data 87 juta pengguna Facebook bocor oleh konsultan politik tersebut.

(Baca: Lampaui YouTube, Pendapatan Iklan Instagram Tembus Rp 273 Triliun)

Dikutip dari Livemint, Musk juga menyindir WhatsApp. Musk menunjukkan berbagai emoji 'lengan mekanik' yang mewakili masing-masing perusahaan teknologi mulai dari Apple, Google, Microsoft, Samsung dan WhatsApp.

Emoji yang terakhir mewakili WhatsApp. "Emoji baru! Yang terakhir hadir dengan hack telepon gratis," ujar Musk di akun Twitter miliknya.

Musk menyindir WhatsApp karena masalah keamanan. Beberapa laporan mengklaim bahwa bug WhatsApp memungkinkan peretas membaca file di komputer korban.

Sacha Baron Cohen juga menilai Facebook memonopoli pasar karena memiliki miliaran pengguna. "Mengapa kita membiarkan satu orang mengendalikan informasi yang dilihat oleh 2,5 miliar orang? Facebook perlu diatur oleh pemerintah, bukan diperintah seorang kaisar!" Katanya melalui akun Twitternya, pekan lalu (6/2).

(Baca: Para Pejabat PBB Diimbau Tak Pakai WhatsApp karena Dinilai Tak Aman)

Karena faktor keamanan, para pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pun diminta tidak menggunakan WhatsApp. Hal itu bermula dari peretasan telepon CEO Amazon Jeff Bezos oleh Arab Saudi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...