Anak Usaha Rugi Besar, Laba SoftBank Anjlok Hingga 99%
Perusahaan ventura ternama yakni SoftBank mencatat laporan keuangan buruk pada kuartal terakhir 2019. Mereka hanya meraup laba operasional 2,6 miliar yen alias anjlok 99,4% dari kuartal IV 2018. Pada periode tersebut perusahaan milik Masayoshi Son itu masih mampu membukukan untung 438 milar yen.
Menipisnya laba SoftBank lantaran anak usahanya yakni Vision Fund mengalami kerugian hingga US$ 2 miliar alias Rp 27 triliun. Vision Fund merupakan linis bisnis SoftBank yang fokus membiayai perusahaan teknologi.
Son mengatakan, anjloknya laba SoftBank telah membuat cemas investor potensial dalam pendanaan berikutnya. Apalagi tahun lalu dia telah mengumumkan telah mengumumkan kesepakatan dengan lebih dari selusin perusahaan untuk membentuk Vision Fund 2.
"Saya berpikir bahwa pendanaan berikutnya harus lebih kecil, karena kami telah menyebabkan kekhawatiran dan kecemasan bagi banyak orang," kata Son seperti dilansir CNN.com pada Rabu (12/2).
(Baca: Mimpi Mengejar Profit, Tiga Startup Milik SoftBank PHK Ribuan Karyawan)
Dia berkilah kinerja buruk Vision Fund itu disebabkan oleh gagalnya penawaran saham perdana (IPO) WeWork dan turunnya saham Uber. SoftBank menghabiskan sekitar US$ 10 miliar atau Rp 136 triliun untuk menalangi WeWork. Sementara Uber telah kehilangan 8% dari nilai sahamnya sejak melantai di bursa pada Mei tahun lalu.