Pasien Positif Corona Usai Kunjungi Bali, Ini Respons KBRI & Lion Air

Rizky Alika
13 Februari 2020, 12:03
corona virus, penerbangan, garuda air dan lion air
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (12/2/2020).

Pihak berwenang di provinsi Anhui, Tiongkok, melaporkan seorang warga negaranya positif terinfeksi coronavirus baru (COVID-19) setelah mengunjungi Bali pada akhir bulan lalu.

Informasi ini dilansir dari Weibo, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Huainan mengumumkan bahwa pada 5 Februari, seorang pasien bernama Jin berangkat dari Wuhan ke Bali menggunakan maskapai Lion Air JT2618 pada 22 Januari 2020.

Pasien tinggal di Pulau Dewata selama seminggu kemudian melanjutkan penerbangan dengan Garuda Indonesia GA858 dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari. Selama di Shanghai, ia menginap di sebuah hotel di Bandara Pudong pada dini hari. Kemudian, pasien pergi ke Stasiun Nanjing Selatan pada 29 Januari 2020.

"Untuk penumpang tersebut, harap lakukan tindakan perlindungan," demikian tertulis dalam pernyataan pemerintah Anhui dalam akun Weibo atau Twitter versi lokal Tiongkok.

(Baca: Terimbas Wabah Virus Corona, Harga Bitcoin Tembus Rp 140 Juta)

Pernyataan tersebut juga memperingatkan bagi rekan penghuni harus melaporkan dan mendaftar ke desa di tempat tinggalnya. Selain itu, para penumpang dalam perjalanan tersebut diminta untuk tidak keluar rumah untuk sementara waktu. Jika terjadi demam, pasien diminta segera pergi ke rumah sakit terdekat.

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun ennggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. "Nanti disampaikan (otoritas) Jakarta aja ya," kata dia saat dihubungi katadata.co.id. Djauhari juga menyarankan informasi ini dikonfirmasi kepada Kedubes Tiongkok di Jakarta.

Sementara itu Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan penerbangan internasional bernomor JT-2618 dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Tiongkok tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS) pada Rabu (22/1) telah dioperasikan sesuai standar prosedur.

"Sebelum keberangkatan, seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan," ujar dia seperti dikutip dari siaran pers. Dalam penerbangan tersebut, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi, dan 188 penumpang.

(Baca: Gejala Virus Corona Wuhan dan Bedanya dengan Penyakit Pernapasan Lain)

Lion Air menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (WIT, GMT+ 08).

Lion Air telah menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi terkena virus corona.

Saat pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku.

"Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang dari virus corona," ujar dia.

(Baca: Dampak Corona terhadap Ekonomi Indonesia)

Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...