Tiongkok Pangkas Tarif Impor Produk AS, Bursa Saham Asia Bervariasi
Tiongkok mulai hari ini, Jumat (14/2), memangkas separuh tarif impor terhadap produk asal Amerika Serikat (AS) senilai US$ 75 miliar. Pemangkasan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kesepakatan dagang tahap I yang diteken kedua negara pada awal tahun ini.
Tarif yang dipangkas di antaranya terhadap komoditas minyak mentah dan kedelai asal AS, dari 5% menjadi 2,5%. Sebelumnya pemerintah Tiongkok menaikkan tarif impor dua produk tersebut, bersamaan dengan ratusan produk lainnya, untuk membalas kenaikan tarif AS pada 1 September 2019.
Tidak hanya Tiongkok, pada saat yang bersamaan AS juga akan memangkas separuh tarif impor terhadap ratusan produk asal Tiongkok senilai US$ 120 miliar dari 15% menjadi hanya 7,5%. Baik AS maupun Tiongkok menyatakan tarif akan dipangkas hari ini tepat pukul 13.00, namun tidak jelas zona waktu yang menjadi acuan.
Pemerintah Tiongkok pun akan mempertimbangkan untuk menyesuaikan tarif terhadap produk AS lebih lanjut seiring dengan pelaksanaan poin-poin kesepakatan dagang tahap I lainnya. Selain itu Tiongkok juga akan menahan kenaikan tarif terhadap produk asal AS yang bermanfaat untuk memerangi virus corona.
(Baca: Lonjakan Terbesar Korban Meninggal Corona, Bursa Saham Asia Turun)
Meski demikian, AS telah menegaskan bahwa tarif lainnya yang berlaku terhadap produk Tiongkok senilai US$ 250 miliar akan tetap berlaku hingga dicapainya kesepakatan dagang tahap II. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyatakan pada tahap II, tarif yang dipangkas akan lebih banyak.