Ekspor & Impor Makin Lesu, Neraca Dagang Januari Defisit US$ 864 Juta

Agatha Olivia Victoria
17 Februari 2020, 11:47
neraca perdagangan, ekspor, impor, virus corona, bps
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. BPS mencatat ekspor dan impor menurun pada Januari 2020, sedangkan neraca dagang mengalami defisit US$ 864 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Januari defisit sebesar US$ 864 juta, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,16 miliar. 

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, impor pada Januari mencapai US$ 14,28 miliar, sedangkan ekspor hanya mencapai US$ 13,41 miliar. Realisasi ekspor dan impor tersebut turun dibandingkan bulan lalu maupun periode yang sama tahun lalu. 

"Dengan menggabungkan nilai ekspor dan impor, kita defisit sebesar US$ 867 juta," ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/2). 

Suhariyanto menjelaskan, ekspor bulan lalu turun 7,16% dibandingkan Desember 2019 atau turun 3,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ekspor terutama terjadi pada sektor migas, yang antara lain disebabkan anjloknya harga minyak mentah. 

(Baca: Korban Tewas Corona Capai 1.770 Orang, China Batasi Lalu Lintas Warga)

Ekspor migas pada Januari tercatat sebesar US$ 0,81 miliar, anjlok 28,73% dibandingkan bulan sebelumnya atau 34,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor nonmigas turun 0,53% dibanding Desember atau 0,69% dibanding Januari 2018 menjadi US$ 12,61 miliar. 

"Ekspor kita masih naik ke sejumlah negara seperti Thailand, Filipina, dan Taiwan. Sedangkan ke Tiongkok, India, Malaysia, Vietnam, dan Korea Selatan turun," jelas dia.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...