Surat Utang Retail SBR009 Laku Rp 2,2 T, Terbanyak Dibeli Milenial
Kementerian Keuangan mencatat penjualan savings bond ritel seri SBR009 mencapai Rp 2,25 triliun, melampai target indikatif sebesar Rp 2 triliun. Mayoritas pembeli atau sebanyak 5.733 investor merupakan generasi milenial.
Berdasarkan keterangan resmi yang diberikan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, total investor SBR009 mencapai 11.247. Dari jumlah tersebut 58,14% atau 6.539 merupakan investor baru.
"Total jumlah investor baru didominasi oleh generasi milenial sebesar 55%," demikian kutipan dalam keterangan resmi tersebut, Senin (17/2).
Adapun dari total jumlah investor, generasi milenial juga mendominasi. Namun, pemesanan terbesar dari sisi volume dilakukan oleh generasi baby boomers yang mencapai Rp 943 miliar atau 41,82%.
(Baca: Obral Diskon Pajak dalam Omnibus Law dan Risiko Utang Negara)
Di sisi lain terdapat 99 investor yang tercatat selalu membeli SBR secara online dari SBR003 hingga SBR009 dengan nominal Rp 18,7 miliar. Mereka didomonasi oleh generasi x.
Sebagai informasi, generasi baby boomers merupakan orang-orang yang dilahirkan tahun 1946-1964, generasi x adalah kelahiran tahun 1965-1980, dan generasi milenial adalah kelahiran tahun 1981-1994.
Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR009 didominasi pegawai swasta. Namun, secara volume atau nilai, pembeli terbesar berprofesi sebagai wiraswasta.
Adapun rata-rata volume pemesanan SBR009 per investor mencapai Rp 200,52 juta. Namun, terdapat 886 investor yang melakukan pembelian sebesar Rp 1 juta.
(Baca: Terbitkan SUN Retail 6 Kali, Kemenkeu Targetkan Penjualan Rp 50 T)
SBR009 merupakan bligasi Negara tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, dan tidak dapat dicairkan hingga jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo. Pemesanan dapat dilakukan minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
Jenis kupon SBR009 ditetapkan mengambang dengan perhitungan suku bunga acuan ditambah spread tetap 130 basis poin atau BPS dan tingkat kupon minimal 6,3%. Tingkat kupon minimal tersebut sebenarnya jauh lebih rendah dibandingkan SBR008 yang mencapai 7,2%.
Pembayaran kupon akan dilakukan pertama kali pada 10 April 2020. Selanjutnya, kupon otomatis dibayarkan pada tangal 10 setiap bulannya.