Mayoritas Bursa Asia Turun, IHSG Sesi Pertama Ditutup Naik 0,49%

Image title
18 Februari 2020, 13:10
Mayoritas Bursa Asia Turun, IHSG Sesi Pertama Ditutup Naik 0,49%
Ilustrasi, pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,49% ke level 5.896 pada perdagangan sesi pertama hari ini (18/2). IHSG menjadi katalis positif di saat bursa Asia lainnya berada di zona merah pada siang hari ini.

Nikkei 225 Index di Jepang misalnya, turun 1,4% pada pukul 12.00 WIB. Pada saat yang sama, Hang Seng Index dan Shanghai Composite Index turun 1,35% dan 0,39%. Begitu juga dengan Strait Times Index menurun 0,53%.

Penurunan bursa Asia sejalan dengan data perekonomian Jepang pada kuartal IV 2019. Pertumbuhan ekonominya minus 1,6% dibanding kuartal sebelumnya. Pencapaian ini merupakan yang terendah dalam enam tahun terakhir.

"Kami sedikit kecewa dengan data perekonomian Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV-2019 Jepang yang negatif," kata Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya, hari ini (18/2).

(Baca: IHSG Diramal Bertahan di Zona Hijau, Saham Konstruksi Direkomendasi)

Berdasarkan analisis secara teknikal, Nico menilai IHSG berpeluang bergerak variatif. Meski begitu, IHSG hari ini berpotensi melemah dan diperdagangkan pada level 5.842 hingga 5.890.

Pada perdagangan sesi pertama, ada 5 miliar unit saham yang ditransaksikan senilai Rp 2,11 triliun. Sebanyak 197 saham yang ditutup meningkat, 138 terkoreksi, dan 145 stagnan.

Sektor saham yang ditutup menguat pada sesi pertama yakni industri dasar 2,08%. Saham penopang industri dasar, salah satunya Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) naik 2,28%. Lalu, harga saham Barito Pacific (BRPT) dan Semen Indonesia (SMGR) masing-masing naik 3,39% dan 1,94%.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...