Aspal Masih Impor, BUMN Usul Pembangunan Jalan Gunakan Semen

Image title
19 Februari 2020, 08:17
bumn, semen, aspal, pembangunan jalan
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Ilustrasi. Sebagian besar aspal yang digunakan untuk pembangunan jalan saat ini masih diimpor.

Industri semen domestik dalam beberapa tahun terakhir mengalami kelebihan suplai. BUMN Semen pun mengusulkan agar suplai tersebut antara lain dapat diserap untuk pembangunan jalan.

Direktur Utama PT Semen Batu Raja Tbk Jobi Tiananda Hasjim menjelaskan sebagian besar aspal yang digunakan untuk membangun jalan masih diimpor. Ia pun mengusulkan untuk mengganti sebagian bahan pembuatan jalan dari aspal ke semen yang diproduksi di dalam negeri. Apalagi, semen dinilai lebih kuat dan memiliki kualitas lebih baik dari aspal. 

"Kami mengusulkan agar jalan kelas satu dan dua dilapisi dengan semen. Karena aspal masih impor, tapi semen dari dalam negeri," ujar Direktur Utama Semen Batu Raja Jobi Triananda Hasjim di Jakarta, Selasa (19/2).

(Baca: Menilik Persaingan Holding Rumah Sakit BUMN dengan RS Swasta)

Indonesia saat ini mengalami kelebihan pasokan semen mencapai 42-45 juta ton. Hingga akhir tahun lalu, total kapasitas nasional terpasang sebanyak 120 juta ton, sedangakan penyerapannya hanya mencapai 70 juta ton.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...