Sulap Lahan Ganja jadi Tanaman Kopi, Buwas Rilis Kopi Jenderal

Image title
19 Februari 2020, 12:58
Sulap Lahan Ganja jadi Tanaman Kopi, Buwas Rilis Kopi Jenderal .
Katadata/Metta Dharmasaputra
Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat memperkenalkan Kopi Gandja di hadapan para Pemimpin Redaksi media massa,Selasa (14/5). Buwas, menyebut produk kopi ini sudah diekspor ke Eropa.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memperkenalkan bisnis baru di bidang olahan komoditas perkebunan. Dia pun resmi meluncurkan kedai Jenderal Kopi Nusantara di lobby kantor Bulog, dengan produk unggalan bernama 'Kopi Ganja' atau pecampuran jenis kopi Gayo dan Jawa.

Buwas, panggilan akrab Budi Waseso, menceritakan awal mula keterlibatannya masuk ke bisnis kopi. Bermula ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2018 dan menemukan ladang ganja subur di Aceh.

Dia pun lantas berpikir untuk mengubah lahan yang semula kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat dengan menggantinya dengan tanaman lain, yakni kopi. Ide tersebut ia dapat ketika bertolak Kolombia, saat menangani kasus narkotika. 

(Baca: Masalah Bulog di Masa Buwas, dari Hilangnya Rastra hingga Mafia Beras)

Buwas pun mempelajari jenis tanah, udaranya, ketinggiannya sangat baik untuk ditanam ganja yang sepertinya juga cocok untuk ditanami kopi.

"Tapi alternative development tidak bisa ganja, harus berubah. Sebab ganja kurang bermanfaat. Salah satu ide dari Kolombia mengatakan kopi. Karena ketinggian 1.200-1.400 meter itu bagus untuk kopi dan hasilnya berkualitas," kata dia sela peluncuruan di Jakarta, Rabu (19/2).

Singkat cerita, dia pun akhirnya berhasil menerapkan alternatif perkebunan ganja itu menjadi tanaman kopi. 

Di sisi lain, ide mengembangkan bisnis kopi juga muncul karena adanya desakan petani kopi yang bingung menjual hasil saat panen. Alhasil, kopi yang telah dipanen ditampung dan dijual ke luar negeri seperti Eropa dan Meksiko. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...