Kredit Tumbuh 9,5%, BCA Raup Laba Bersih Rp 28,6 Triliun Tahun Lalu

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Agatha Olivia Victoria
20 Februari 2020, 18:50
Kredit Tumbuh 9,5%, BCA Raup Laba Bersih Rp 28,6 Triliun Tahun Lalu
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meraup laba bersih Rp 28,6 triliun pada 2019 atau tumbuh 10,5% secara tahunan (year on year/yoy). Salah satu penopangnya yakni penyaluran kredit yang meningkat 9,5%.

Bank swasta itu menyalurkan kredit Rp 603,7 triliun sepanjang tahun lalu. Segmen korporasi dan komersial Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyokong kredit BCA.

Penyaluran kredit ke segmen korporasi tumbuh 11,1% menjadi Rp 236,9 triliun. Sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12% menjadi Rp 202,9 triliun.

Perusahaan juga membukukan pertumbuhan kredit konsumer 4,3% menjadi Rp 158,3 triliun. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) KPR tumbuh 6,5% menjadi Rp 93,7 triliun dan kartu kredit tumbuh 9,4% menjadi Rp 13,1 triliun.

Pembiayaan syariah juga tumbuh 15,2% menjadi Rp 5,6 triliun. Hanya Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang turun 1,1% menjadi Rp 47,6 triliun.

(Baca: BCA dan Mandiri Perkirakan Pertumbuhan Kredit 2019 Melambat)

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaan menjaga kualitas kredit dengan konsiten menerapkan prinsip kehati-hatian. Hal itu tecermin dari rasio kredit seret (non-performing loan/NPL) turun dari 1,4% di Desember 2018 menjadi  1,3% akhir tahun lalu.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit itu, laba bersih BCA tumbuh. “Kenaikan laba sebelum provisi dan pajak penghasilan (PPOP) sebesar 15,5%," kata Jahja di Jakarta, Kamis (20/2).

Perusahaan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp 704,8 triliun sepanjang 2019, atau tumbuh 11% yoy. Pencapaian ini didukung pertumbuhan dana murah (CASA) 9,9% menjadi Rp 532 triliun. CASA berkontribusi 75,5% dari total DPK.

Jumlah rekening DPK juga tumbuh 14,2% menjadi hampir 22 juta rekening pada akhir 2019. Deposito pun meningkat 14,4% menjadi Rp 172,8 triliun.

(Baca: BCA Akuisisi Rabobank dengan Nilai Transaksi Rp 397 Miliar)

Seiring pencapaian tersebut, pendapatan BCA tumbuh 13,6% menjadi Rp 71,6 triliun. Hal ini didukung oleh pendapatan bunga bersih dan operasional yang masing-masing tumbuh 12,1% dan 17,5%.

Akan tetapi, beban operasional perusahaan meningkat 11,2% menjadi Rp30,7 triliun. Alhasil, rasio cost to income (CIR) mencapai 43,7%, turun dibandingkan sebelumnya 44,3%.

Rasio kecukupan modal (CAR) dan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) masing-masing 23,8% dan 80,5%. Rasio pengembalian terhadap aset (ROA) tercatat 4%, sementara rasio pengembalian terhadap ekuitas (ROE) 18%.

(Baca: Ditopang Pendapatan Non Bunga, Laba Perbankan Tembus Rp 117 Triliun)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ihya Ulum Aldin, Agatha Olivia Victoria

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...