Makin Bersinar, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 per Gram

Agustiyanti
20 Februari 2020, 09:56
harga emas, harga emas antam, harga emas hari ini, virus corona
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi. Harga penjualan kembali emas Antam hari ini naik Rp 6.000 per gram menjadi Rp 708 ribu per gram.

Harga emas Antam naik Rp 5.000 menjadi Rp 788 ribu per gram. Kekhawatiran terhadap dampak wabah virus corona terhadap virus corona yang meningkat mendorong harga emas dunia berada di level US$ 1.600 per ons.

Dikutip dari Reuters, harga emas pada perdagangan di pasar spot pagi ini turun 0,29% ke posisi US$ 1.607,61. Sementara pada perdagangan kemarin, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sejak 8 Januari di posisi US$ 1.611 per ons.

"Emas berada di atas level $ 1.600, ini lebih cepat dari ekspektasi kami," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Kekhawatiran dampak virus corona terhadap perekonomian mendorong kenaikan harga emas. Tiongkok kini tengah berjuang untuk mengembalikan kinerja industri manufaktur yang sempat terganggu akibat larangan berpergian untuk mencegah penyebaran epidemi tersebut.

Menambah kekhawatiran global, Apple Inc pada Senin (17/2) memperkirakan penjualan perusahaan akan turun akibat terganggunya rantai pasokan produksi.

“Ketidakpastian mengenai kapan rantai pasokan global akan kembali normal kemungkinan akan terus memadamkan selera risiko pedagang dan investor. Ini bullish untuk pasar logam mulia, "kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dalam sebuah catatan.

(Baca: Rupiah Melemah di Tengah Penantian Suku Bunga BI dan Tiongkok)

Mencerminkan sentimen positif investor terhadap emas batangan, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik ke level tertinggi sejak 11 November 2016 pada Selasa.

Namun, kenaikan emas kemarin dibatasi oleh data awal penjualan rumah di AS yang lebih baik dari perkiraan. Pasar saham juga mendapat dorongan dari tanda-tanda melambatnya infeksi virus corona.

Bank Sentral AS, The Federal Reserve optimis untuk mempertahankan suku bunga stabil tahun ini meski terdapat risiko baru yang disebabkan oleh epidemi. Ini ditunjukkan oleh risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral.

Berbagai ketidakpastian membuat permintaan emas terus meningkat dari tahun ke tahun. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan permintaan terbesar berdasarkan  data World Gold Council seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...