Wabah Virus Corona Tak Lambungkan Harga Barang di Tokopedia
Tokopedia mengklaim harga produk yang dijual melalui aplikasinya tidak terdampak wabah virus corona. Padahal, harga barang seperti masker di beberapa e-commerce lainnya sempat melonjak dan menurun tajam akibat penyebaran virus bernama Covid-19 tersebut.
Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan perusahaan selalu mengawasi dan menindak penjual yang menjajakan produknya dengan harga terlalu rendah maupun tinggi. Meski demikian, ia melanjutkan, perusahaan juga tidak menerapkan harga tetap (flat rate) karena bukan perusahaan retail.
Padahal, perusahaan menggunakan kebijakan user generated content (UGC) yang membuat penjual dapat mengunggah produk dalam platform secara mandiri. Namun, Nuraini menklaim harga yang ditawarkan tergolong wajar.
Dia pun menjelaskan, jika ditemukan penjual yang mematok harga produk terlalu rendah atau terlalu tinggi terutama terkait virus corona, maka perusahaan bakal menindak tegas penjual tersebut. "Kami bakal langsung moderasi, tokonya di-freeze, tidak boleh berjualan lagi," ujar Nuraini sata ditemui di Jakarta, Rabu (19/2).
Sebelumnya, ia juga mengimbau pengguna untuk melaporkan produk-produk yang harganya tidak wajar. Caranya, konsumen bisa mengakses fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk. Di sisi lain, dia mengklaim bahwa 100% penjual dan konsumennya berada di dalam negeri, sehingga tak ada produk yang berasal dari Tiongkok.
(Baca: Disebut Cari Pendanaan, Tokopedia Ungkap Kriteria Calon Investor)