BUMN Barata Indonesia Bangun Pabrik Roda Kereta Api Senilai Rp 500 M

Image title
21 Februari 2020, 14:58
barata indonesia, pabrik roda kereta api, ekspor komponen kereta api
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Light Rail Transit (LRT) menepi di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020). Barata Indonesia akan membangun pabrik roda kereta api untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seiring adanya MRT dan LRT.

PT Barata Indonesia (Persero) akan membangun pabrik roda kereta api di Gresik Jawa Timur. Pembangunan pabrik tersebut akan menelan biaya Rp 500 miliar dan ditargetkan akan mulai beroperasi secara komersial tahun ini.

Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno mejelaskan bahwa saat ini roda kereta api masih impor dari Tiongkok dan Eropa. Dengan adanya pabrik tersebut dia berharap perusahaan dapat memenuhi kebutuhan komponen kereta api dalam negeri.

"Roda ini pemakaiannya cukup besar di Indonesia, tapi masih impor. Karena tidak mudah produksi roda kereta api," kata Fajar di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/2).

Menurutnya, pasar untuk produk roda kereta akan semakin meningkat seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Kebutuhan roda kereta diperkirakan mencapai 20.000 unit, yakni untuk kebutuhan kereta rel listrik (KRL), light rail transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT), dan Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT).

(Baca: Barata Indonesia Target Perluas Ekspor Rangka Kereta Api ke Afrika)

Fajar menjelaskan dua tahun terakhir ini negara mengalami defisit neraca perdagangan, karena tingginya nilai impor, dan terdepresiasinya mata uang rupiah. Misalnya saja pada periode 2018 sebanyak 75% bahan baku industri diimpor. Sehingga keberadaan pabrik tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi defisit neraca perdagangan.

"Kalau impor tersebut membesar, dalam jangka panjang bisa inflasi. Akibatnya barang produksi dan konsumsi semakin mahal," kata dia.

Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, Barata juga menggenjot pasar ekspor ke Benua Afrika, di antaranya Kongo dan Tanzania. Adapun barang-barang yang akan diekspor berupa komponen bogie roda kereta api.

Adapun saat ini Barata telah mengekspor produk komponen turbin ke Argentina, Panama, Maroko, Dubai, Pakistan, Irak, Bangladesh, Singapura, Korea, dan Jepang. Kemudian ekspor foundry  ke Argentina, Chile, dan Australia, dan produk peralatan pabrik semen ke Dubai dan Kanada.

(Baca: Disokong Pabrik Baru, BUMN Barata Indonesia Targetkan Ekspor Naik 29%)

Reporter: Fariha Sulmaihati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...