Korban Meninggal Corona Naik Jadi 2.244, China Terus Lakukan Mitigasi

Image title
Oleh Ekarina
21 Februari 2020, 11:06
Korban Meninggal Corona Naik Jadi 2.244, China Terus Lakukan Mitigasi.
Yonhap News
Pemerintah Korea Selatan mengumumkan kematian pertama pasien yang terinfeksi virus corona, Kamis (20/2). Secara keseluruhan, jumlah korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (21/2) telah mencapai 2.244 orang.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (21/2) telah mencapai 2.244 orang. Adapun mayoritas korban meninggal berasal dari Tiongkok mencapai 2.233, terutama yang berlokasi di dekat pusat penyebaran virus. 

Dilansir dari CNN International, Otoritas Kesehatan Provinsi Hubei, Tiongkok melaporkan terdapat 115 korban meninggal baru akibat virus corona. Jumlah tersebut menambah kasus kematian di provinsi tersebut menjadi 2.144 orang.

Tak hanya itu, otoritas di Hubei juga mengkonfirmasi terdapat 411 kasus baru penyebaran virus kemarin. Dengan demikian, total kasus di provinsi tersebut hingga kini sudah mencapai 62.442 orang.

(Baca: Korsel Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona)

Sedangkan secara global, penyebaran virus corona dikonfirmasi telah mencapai 76.154 kasus. Penyebaran wabah ini terus meluas ke Asia, Eropa hingga ke Timur Tengah.

Terakhir,  dua kasus kematian baru dilaporkan terjadi di Iran. Sehingga menambah panjang daftar korban meninggal akibat wabah menjadi 11 orang.

Sebelumnya Jepang telah melaporkan tiga kematian akibat coronavirus, sementara Hong Kong dua kasus kematian. Adapun Taiwan, Filipina, Korea Selatan dan Prancis masing-masing melaporkan satu kasus kematian.

Pejabat pemerintah Tiongkok mengatakan pemerintah telah mengambil sejumlah tindakan menangani virus corona baru. Kantor Informasi Tiongkok  mengadakan konferensi pers hari ini untuk menjelaskan kasus tersebut.

(Baca: Dua Penumpang Diamond Princess asal Jepang Meninggal Akibat Corona)

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Tiongkok, Yu Xiang menyebut perpanjangan pembatasan perjalanan sebelumnya telah diberlakukan di kota Wuhan usai liburan Tahun Baru Imlek. Presiden Xi Jinping menginstruksikan penasihat senior untuk mengawasi penyebaran virus corona baru.

"Tak mudah bagi kami untuk membuat keputusan ini. Diketahui bahwa untuk penyakit menular, apa pun pengobatan yang digunakan, tindakan yang paling ramah secara ekonomi adalah mengisolasi populasi," katanya seperti dilansir CNN.

Pemerintah juga telaha memobilisasi sumber daya dan membuka keran impor setelah mendapati lonjakan permintaan pakaian pelindung sebanyak 15.000 potong per hari, sedangkan kemampuan pasokan negara itu hanya mencapai 10.000 potong per hari.

Di tengah upaya pertanggungjawaban pemerintah, Yu mengatakan "Kami akan memberikan hukuman maksimal kepada semua yang tidak melakukan uoaya pencegahan dan pengendalian epidemi,".

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...