Pemerintah Masih Nego Jepang untuk Pulangkan WNI ABK Diamond Princess
Pemerintah tengah bernegosiasi dengan Jepang untuk memulangkan 74 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess yang menjadi episentrum baru penyebaran virus corona. Negosiasi masih dilakukan untuk mempertimbangkan para WNI pulang menggunakan kapal atau pesawat.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah masih menunggu data epidemioligi dari Jepang. Data tersebut akan menjelaskan riwayat pemeriksaan maupun keterangan kesehatan para WNI di kapal yang bersandar di Pelabuhan Yokohama tersebut.
"Ini butuh negosiasi yang detail, sehingga apa yang kami lakukan jangan sampai ditertawakan oleh dunia di kemudian hari," kata Terawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (24/2).
(Baca: WNI Awak Dua Kapal Pesiar akan Dikarantina di Pulau Kosong)
Terawan juga memastikan, keputusan akan diambil secara hati-hati sesuai dengan data yang ada. Hal ini guna memastikan tidak ada episentrum baru penyebaran virus corona. Proses pemulangan akan mengikuti kaidah yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Kami akan lakukan dengan tertib dan ketat, tidak boleh dipengaruhi keputusan yang gegabah,” kata mantan Direktur RSPAD itu.
Namun, Terawan juga mengatakan pemerintah tidak menyepelekan kondisi kesehatan WNI di Diamond Princess. Jika berhasil dibawa pulang, mereka akan dikarantina dulu di Pulau Sebaru selama dua minggu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Presiden Joko Widodo memerintahkannya untuk menangani WNI yang terjebak di kapal pesiar secara satu per satu.
Saat ini, pemerintah tengah fokus memulangkan 188 WNI yang bekerja di kapal World Dream dari Hong Kong. "Sesuai arahan Presiden, kami akan tangani satu per satu supaya lebih cermat dan hati hati," ujar Muhadjir.
(Baca: Bebas Corona, 188 WNI Awak Kapal Pesiar World Dream Dijemput TNI AL)
Menurutnya, proses pemulangan WNI di kapal World Dream dilakukan lebih dahulu lantaran posisinya lebih dekat dari tanah air. Di sisi lain, para WNI di kapal Princess Diamond telah ditangani oleh pemerintah Jepang.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, ada beberapa opsi evakuasi WNI di kapal Diamond Princess. Salah satu opsinya menggunakan kapal rumah sakit atau pesawat terbang. Pemerintah pun menyiapkan rumah sakit yang akan menjadi tempat observasi kesehatan bagi mereka, setibanya di Tanah Air.
"Ini dalam proses persiapan (evakuasi), tapi belum kami putuskan," kata Jokowi di Kabupaten Pelalawan, Riau.