Sandiaga Minta Pengusaha Bersiap Hadapi Konsekuensi Negara Maju

Image title
25 Februari 2020, 19:41
RI Masuk Daftar Negara Maju, Sandiaga: Pelaku Usaha Harus Berhati-Hati.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sandiaga Uno di upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Sandiaga menanggapi soal pencabutan status negara berkembang Indonesia oleh Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencoret Indonesia sebagai negara berkembang. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, status tersebut di satu sisi harus diwaspadai karena bakal menimbulkan dampak lain terhadap kebijakan internasional.

"Harus dipastikan dunia usaha kita harus siap, ekonomi siap dan peran kolaborasi pemerintah dan dunia usaha sangat penting," kata Sandi di Jakarta, Selasa (25/2).

Advertisement

Terlebih ada hubungannya terhadap pemberian tarif preferensi atau Generalize System of Preference (GSP)  atau keringanan bea masuk impor barang ke AS. Hal ini harus dilihat dan ditunjau kembali.

(Baca: Sandiaga Uno Sebut Banjir Ibu Kota Berimbas Terhadap 90% UMKM)

"Ini yang saya khawatir, kalau tidak disosialisasikan dengan baik bisa menggerus daya saing dan mengurangi investasi dan kemudian menggerus lapangan kerja secara negatif," katanya.

Dia juga mempertanyakan penetapan status negara maju Indonesia oleh AS. Terlebih jika standar tersebut ditetapkan berdasarkan, kriteria pendapatan per kapita. Sebab, negara maju saat ini menurutnya merupakan negara dengan penghasilan di atas US$ 15.000 - 17.000 per kapita. Sementara Indonesia posisi  Indonesia saat ini masih sangat jauh yang mana saat ini masih US$ 4.000.

"Ukuran apa yang dipakai negara untuk menentukan itu perlu kita analisa dan kita pastikan agar tidak ada kerancuan," ujar Sandi. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement