Evakuasi WNI dari Kapal di Jepang, Jokowi: Tak Gampang Negosiasi
Presiden Joko Widodo memastikan akan mengevakuasi warga negara Indonesia di kapal pesiar Dream World dan Diamond Princess. Evakuasi WNI di kapal Dream World tengah berjalan, sedangkan di kapal Diamond Princess masih menunggu proses negosiasi dengan pemerintah Jepang.
"Tidak segampang itu melakukan diplomasi dan negosiasi. Tapi kami akan berusaha secepat cepatnya untuk negoisasi ini," kata dia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (26/2).
Ia tidak menjelaskan detail proses negosiasi dengan pemerintah Jepang. Hal tersebut ditangani oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
(Baca: Evakuasi Segera, WNI Awak World Dream Pegang 2 Sertifikat Bebas Corona)
Terdapat dua opsi evakuasi para WNI di Diamond Princess tersebut, yakni melalui jalur laut ataupun udara. Pemerintah juga belum memutuskan lokasi karantina untuk WNI tersebut.
Jokowi pun berpesan kepada Muhadjir untuk berhati-hati dalam menangani evakuasi kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Yokohama, Jepang tersebut. Proses karantina diharapkan berlangsung dengan baik seperti di Pulau Natuna.
Pemerintah pun tetap memerhatikan kondisi WNI di kapal tersebut. "Tetap diperhatikan," ujar dia.
(Baca: Virus Corona Masih Mewabah, Sri Mulyani: Defisit APBN Dapat Melebar)
Saat ini, pemerintah tengah memeroses evakuasi WNI di kapal World Dream. Jumlah WNI di kapal World Dream mencapai 188 orang, lebih banyak dari jumlah WNI di kapal Diamond Princess sebanyak 74 orang.
WNI di kapal World Dream akan dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. WNI tersebut dijemput menggunakan kapal KRI Soeharso.
Melansir dari ABC, para WNI di kapal Diamond Princess meminta pertolongan kepada Jokowi. "Kepada Bapak Presiden Jokowi, kami di kapal Diamond Princess berada adi Yokohama. Kami takut terbunuh secara perlahan-lahan," kata salah satu pekerja.