Diterpa Isu Corona, Pameran Otomotif IIMS 2020 Tetap Digelar

Image title
Oleh Ekarina
27 Februari 2020, 14:40
Diadang Isu Corona, Pameran Otomotif IIMS 2020 Tetap Digelar.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ajang Indonesia International Auto Show (IIMS) 2019 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta (25/4). Penyelenggara memastikan ajang pameran otomotif tahunan IIMS 2020 tetap digelar sesuai jadwal.

Penyebaran wabah virus corona yang semakin meluas hingga ke  44  negara menjadikan sejumlah penyelenggaraan acara tahunan di dunia batal digelar. Sebab, para penyelenggara umumnya khawatir dengan isu kesehatan yang saat ini tengah menjadi perhatian di dunia tersebut, ditambah dengan adanya pembatasan perjalanan di Asia dan wilayah lainnya.

Namun demikian, pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020 tetap akan dilaksanakan. Perusahaan penyelengara pameran, PT Dyandra Promosindo mengatakan, salah satu pameran otomotif terbesar ini akan tetap berlangsung pada 9-19 April 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Tak hanya itu, acara IIMS Makassar pada 15 hingga 19 April 2020 juga masih akan tetap digelar sesuai jadwal. "Untuk IIM 2020 tidak ada penundaan, kami masih tetap sesuai jadwal," kata , Public Relations Manager, Dyandra Promosindo, Dahnia Chairunnisa kepada katadata.co.id, Kamis (27/2).

(Baca: Antisipasi Corona, Arab Saudi Setop Kedatangan Jamaah Umrah Baru)

Selain IIMS 2020, beberapa agenda pemaran yang juga ditangani Dyandra juga  masih akan berlangsung sesuai rencana awal yaitu pameran pernikahan Indo Wedding 27-29 Maret 2020 dan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) pada 2-4 September 2020 di Jakarta Convention Center (JCC).

Hal tersebut dikarenakan waktu penyelenggaraannya yang masih lama, sehingga diharapkan, situasi bisa lebih kondusif dibanding saat ini. Selain itu, beberapa peserta pameran juga sebagian besar berasal dari dalam negeri sehingga tidak ada hal yang dikhawatirkan.

Adapun sebelumnya, isu corona sempat menyebabkan salah satun event yang ditangani perusahaan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan, yaitu pameran furnitur International Furniture Expo (IFEX) 2020 yang seharusnya dilaksanakan 12-15 Maret 2020. Padahal event tahunan ini diharapkan bisa menjaring 13.000 pengunjung dan pembeli dari dalam dan luar negeri.

Tahun lalu, pameran furnitur tersebut dihadiri sekitar 12.000 pengunjung dan pembeli, yang mana sebagian besar pembeli berasal Amerika Serikat (AS), India dan Tiongkok. "Pembeli dari mainland Tiongkok memang yang terbesar ketiga menurut data tahun lalu, tapi kami belum bisa perkirakan jumahnya di tahun ini," ujarnya.

(Baca: Olimpiade 2020 di Jepang Terancam Batal Imbas Meluasnya Wabah Corona)

Seperti diketahui, Tiongkok merupakan wilayah yang diduga sebagai pendemi. Tercatat, hingga saat ini virus corona telah mengifeksi kebih dari 80 ribi orang dan menyebabka 2.718 jiwa meninggal dunia. Kasus kematian terbesar saat ini berada di Tiongkok, sedangkan di luar Tiongkok sebanyak 43 orang.

Jumlah orang terinfeksi virus corona (COVID-19) terus bertambah. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), temuan kasus baru infeksi corona di luar Tiongkok telah melebihi temuan kasus baru. Hingga hari ini bahkan diketahui terdapat empat negara baru melaporkan temuan kasus infeksi pertamanya, yaitu Algeria, Austria, Kroasia dan Swiss. Dengan demikian, kasus virus corona telah teridentifikasi di 37 negara di luar Tiongkok.

Akibat wabah yang terus menyebar, penyelenggaraan sejumlah agenda internasional batal terselenggara.

Seperti yang terjadi pada ajang pameran teknologi dan telekomunikasi tahunan, Mobile World Congress (MWC 2020) yang seharusnya dilaksanakan pada 24-27 Februari 2020 di Barcelona, Spanyol.  Acara ini batal digelar karena meningkatnya kekhawatiran global akibat penyebaran virus corona.

(Baca: Ancam Ekonomi Global, Virus Corona akan Jadi Topik Utama Pertemuan G20)

Tak hanya itu, ajang bergengsi Olimpiade 2020 di Jepang terancam batal di tengah meluasnya wabah virus corona. Sejatinya Olimpiade digelar di Tokyo, ibu kota Jepang, pada musim panas, Juli 2020.

Anggota Senior dari Komite Internasional Olimpiade (IOC) Dick Pound mengatakan bila terbukti bahwa terlalu berbahaya untuk menyelenggarakan Olimpiade di Tokyo, maka penyelenggara kemungkinan lebih memilih untuk membatalkan acara tersebut dibandingkan menunda atau memindahkan lokasinya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...