Ekonomi RI Kuartal I Diprediksi Cuma Tumbuh 4,7% Terpukul Virus Corona

Agatha Olivia Victoria
27 Februari 2020, 20:56
Ekonom Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% di Kuartal I Efek virus Corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer
Ilustrasi, seorang pria memakai masker pelindung mengendarai sepeda di jalan utama di Wuhan, pusat terjadinya penularan virus korona baru, provinsi Hubei, Tiongkok, Kamis (20/2/2020).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi hanya 4,7% pada Kuartal I 2020. Salah satu penyebabnya, wabah virus corona yang berdampak ke perekonomian Tiongkok dan global.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 4,7%, lalu membaik pada kuartal berikutnya menjadi 4,8%. "Bahkan bisa lebih rendah (dari 4,7%) di triwulan ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/2).

Advertisement

Ia juga memprediksi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV di bawah 4,8%. (Baca: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akibat Virus Corona)

Virus corona menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Wabah itu berdampak ke sektor pariwisata dan lainnya.

Pemerintah bahkan memberikan insentif untuk mendorong sektor tersebut. "Timing memberikan diskon saat low season itu belum tentu efektif, sebab orang tidak mugkin bepergian karena belum libur," kata Tauhid.

Secara terpisah, Direktur Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 di bawah 5%. "Sekitar 4,8%-4,9%," kata dia kepada Katadata.co.id.

(Baca: Makin Melambat, Ekonomi RI Kuartal IV 2019 Hanya Tumbuh 4,97%)

Bukan hanya pariwisata, wabah virus corona berdampak terhadap penerimaan negara. Karena itu, pemerintah diharapkan mendorong kebijakan fiscal untuk menyokong perekonomian.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement