IHSG Anjlok 7,3% dalam Sepekan, Bursa Saham Siapkan Jurus Pamungkas

Image title
28 Februari 2020, 21:36
IHSG Terus Turun, BEI Kaji Aturan Pamungkas
Ilustrasi, pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun signifikan dalam beberapa hari perdagangan. Dalam sepekan penurunannya mencapai 7,3%. Untuk itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk menerapkan kebijakan batas penghentian perdagangan saham secara otomatis (auto rejection) asimetris.

"Yang bisa kami lakukan yaitu rentang dari rejection kami persempit," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Jumat (28/2).

Advertisement

Kebijakan itu berbeda dengan yang diterapkan oleh bursa saat ini, yaitu auto rejection simetris. Yang diimplementasikan saat ini, suatu saham bisa berhenti diperdagangkan secara otomatis, jika naik atau turunnya drastis berdasarkan fraksi harganya. 

Untuk fraksi harga saham Rp 50-Rp 200 per lembar otomatis dihentikan perdagangannya, jika perubahannya sampai 35% dalam sehari. Fraksi harga Rp 200-Rp 5.000 per lembar, perdagangan berhenti jika naik atau turunnya 25%.

(Baca: IHSG Anjlok, OJK Perbolehkan Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS)

Lalu, untuk fraksi harga di atas Rp 5.000 per lembar, otomatis akan berhenti jika naik atau turun hingga 20%. Kebijakan ini sudah diterapkan BEI.

Sedangkan auto rejection asimetris, persentase penghentian perdagangannya berbeda ketika harga saham naik atau turun. Aturan ini pernah diterapkan bursa pada periode 2008 hingga 2016 lalu.

Saat itu, perdagangan suatu saham bisa dihentikan otomatis, jika naik atau turunnya drastis berdasarkan fraksi harganya. Mirip dengan auto rejection simetris yang diterapkan BEI saat ini.

Yang membedakan, saham itu akan dihentikan perdagangannya, saat turun 10% untuk setiap fraksi harga. Ini skema auto rejection asimetris.

Namun, Inarno belum bisa mengungkapkan batas bawah penurunan suatu saham, jika jadi menerapkan auto rejection asimetris. Ia enggan menyampaikan karena BEI memiliki opsi aturan lain.

(Baca: IHSG Turun 10% dalam Sepekan, Berikut Tanggapan OJK)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement