Atasi Video Prank dan Hoaks Virus Corona, WHO Buat Akun TikTok

Fahmi Ahmad Burhan
2 Maret 2020, 10:57
Atasi Video Prank dan Hoaks Virus Corona, WHO Buat Akun TikTok
123RF.com/Alexey Malkin
Ilustrasi aplikasi video musik pendek TikTok

Organisasi kesehatan dunia alias World Health Organization (WHO) membuat akun di aplikasi TikTok, lantaran marak video prank dan hoaks terkait virus corona. Hadir pada Jumat (28/2) lalu, akun tersebut telah memiliki lebih dari 121.400 pengikut.

WHO sudah mengunggah dua konten yakni terkait tips mencegah terinfeksi virus corona dan klarifikasi penggunaan masker kesehatan. Video pertama mendapat lebih dari 250 ribu suka (likes) dan yang kedua hampir 600 ribu.

"Kami bergabung dengan TikTok untuk memberi nasihat kesehatan kepada masyarakat secara andal dan tepat waktu," kata WHO melalui akun TikTok-nya dikutip dari Business Insider, kemarin (1/3). 

(Baca: CEO Startup Hingga Parlemen AS Sebut TikTok Parasit dan Mata-mata)

Pada video pertama, Technical Lead of Infection Prevention and Control WHO Benedetta Allegranzi merekomendasikan untuk sering membersihkan tangan menggunakan produk berbasis alkohol atau sabun dan air, serta menggunakan siku atau tisu untuk menutupi mulut mereka ketika batuk atau bersin.

Ia juga mengimbau setiap orang menghindari individu dengan gejala virus corona. Lalu, berbagi informasi perjalanan dengan profesional medis jika menunjukkan gejala covid-19.

Video kedua, WHO berbagi informasi dan panduan tentang siapa yang harus memakai masker wajah. "Jika Anda tidak memiliki gejala pernapasan, seperti demam, batuk, atau pilek, Anda tidak perlu memakai masker medis. Masker hanya boleh digunakan oleh petugas kesehatan, pengasuh, dan orang-orang dengan gejala-gejala tersebut," demikian dikutip.

(Baca: Ada 202 Kasus Corona Baru di Tiongkok, AS & Eropa Perketat Turis Masuk)

Menjelang akhir video, April Baller, yang bekerja pada Program Kedaruratan Kesehatan WHO, memberikan instruksi tentang cara memakai masker kesehatan. Dia menyarankan untuk mencuci tangan sebelum memakai masker. Lalu, memeriksa apakah ada cairan dari tubuh atau lubang pada masker.

Baller juga menunjukkan cara mengaplikasikan masker dengan benar. Dia menambahkan masker hanya boleh digunakan sekali, lalu segera dibuang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...