Virus Corona Masuk Indonesia, Siapa yang Wajib Pakai Masker?

Sorta Tobing
2 Maret 2020, 14:28
virus corona, masker, virus korona, positif virus corona, wni positif corona, jokowi corona
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia. Sebanyak dua WNI telah dinyatakan positif Covid-19.

Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus corona. Keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya 31 tahun.

“Dicek tadi pagi, saya dapat laporan dari Pak Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” kata Jokowi di Istan Merdeka, Jakarta, Senin (2/3).

Kedua WNI itu diketahui sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Orang Jepang tersebut dinyatakan terjangkit virus corona ketika di Malaysia.

Jokowi meminta masyarakat tidak panik. Pemerintah telah memberikan penanganan terhadap dua orang itu di rumah sakit.

(Baca: Menkes Sebut 2 WNI yang Terjangkit Virus Corona Tinggal di Depok)

Kabar ini cukup mengejutkan mengingat sejak wabah corona terjadi pada awal tahun, Indonesia mengklaim tidak memiliki satu pun penduduk yang positif penyakit radang pernapasan tersebut.

Akhir pekan kemarin Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui dalam sebulan terakhir ada 115 warga ibu kota yang masuk dalam pantauan virus bernama Covid-19 itu. Lalu, ada pula 32 orang yang masuk dalam status diawasi.

“Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kemarin.

(Baca: Dua WNI Positif Virus Corona, IHSG Sesi Satu Ditutup Turun 1,02%)

Apa Beda Status Dalam Pantauan dan Diawasi?

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan Jenderal dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan 115 orang itu belum terbukti terjangkit virus corona. “Itu kan orang dalam pemantauan, hanya dipantau saja gitu,” katanya kepada Kompas.com.

Status itu tersemat kepada 115 orang karena mereka berasal dari negara yang sudah ada endemiknya. “Nanti kalau jatuh sakit maka kami masukkan sebagai pasien dalam pengawasan,” ucap Yuri.

Untuk pasien berstatus pengawasan, gejalanya adalah demam, flu, sesak napas, dan punya riwayat perjalanan ke tempat yang sudah terinfeksi. Pada titik ini pasien harus segera masuk ke rumah sakit, masuk ke ruang isolasi, dan menjalani tes seka atau swab.

(Baca: Menkes: 2 WNI Positif Virus Corona Diisolasi di RS Sulianti Saroso)

PRESIDEN MENYATAKAN DUA ORANG WNI POSITIF CORONA
Presiden Jokowi ditemani Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan dua WNI positif virus corona. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Apa Tanda Terinfeksi Virus Corona?

Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam akun Instagramnya, @dinkesdki, menjelaskan alur seseorang terinfeksi virus corona. Pertama, apakah orang itu dalam 14 hari baru saja melakukan perjalanan ke negara terjangkit.

Kalau jawabannya ya, tahap selanjutnya adalah kondisi fisik. Apakah orang itu terkena demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan sesak napas?

Jika ya, maka orang tersebut harus segera ke fasilitas kesehatan terdekat dan menginformasikan riwayat perjalanannya dalam 14 hari. Langkah terakhir adalah melaporkan kondisinya ke Posko Kejadian Luar Biasa Dinkes DKI Jakarta di nomor 081388376955.

Lebih dari 60 negara saat ini memiliki riwayat penduduknya terkena Covid-19. Negara itu antara lain China, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Iran, Spanyol, dan Italia.

(Baca: Jumlah Turis Asing Januari 2020 Turun di Tengah Wabah Virus Corona)

Siapa yang Harus Memakai Masker di Saat Wabah Virus Corona?

Ada tiga kriteria, menurut Dinkes DKI Jakarta, yang membuat seseorang wajib memakai masker. Pertama, memiliki dengan gejala batuk atau pilek. Kedua, petugas kesehatan yang merawat pasien dengan gangguan pernapasan.

Kriteria terakhir, orang sehat yang merawat individu dengan gangguan pernapasan. Karena itu, masker bedah tidak perlu digunakan oleh orang sehat.

(Baca: Jokowi Bantah Insentif Pariwisata Tambah Risiko Penyebaran Corona)

Bagaimana Cara Tepat Memakai Masker?

Sebelum memegang masker, cuci tangan terlebih dulu dengan sabun berbahan dasar alkohol. Langkah ini juga berlaku di saat seseorang menyentuh dan membuang maskernya. Lalu, pasang masker dan pastikan menutup rapat bagian hidung hingga dagu.

Saat digunakan, jangan memegang masker bagian depan karena banyak mengandung kuman. Ketika tidak lagi memakainya, sentuh hanya bagian tali ikatan, kemudian buang ke tempat sampah.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...