Shopee dan Lazada Bakal Nonaktif Akun Penjual Masker Harga Jutaan

Cindy Mutia Annur
Oleh Cindy Mutia Annur - Rizky Alika
4 Maret 2020, 13:28
Shopee dan Lazada Bakal Nonaktif Akun Penjual Masker Harga Jutaan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, sejumlah warga membeli masker dan cairan pembersih tangan ('hand sanitizer') di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Harga masker mencapai jutaan rupiah setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua warga Depok terinfeksi virus corona. Shopee dan Lazada menegaskan bakal menonaktifkan akun mitra pedagang yang menaikkan masker secara tidak wajar.

Chief of Customer Experience Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan, perusahaan terus memantau ketersediaan dan harga masker. Ia mendorong, mitra menjajakan produk dengan harga yang wajar dan kompetitif.

Advertisement

“Hal ini memerlukan peran dan kerja sama dari para penjual. Apabila ditemukan ketidakwajaran harga dibanding biasanya, kami akan segera menonaktifkan daftar produk tersebut dari platform,” kata Ferry kepada Katadata.co.id, Rabu (4/3).

(Baca: Harga Masker Jutaan Rupiah, KPPU: Belum Ada Dugaan Pelanggaran)

Hal senada disampaikan oleh Shopee. “Di tengah situasi sekarang ini, jika terdapat penjualan produk masker dari mitra penjual yang menaikkan harga secara tidak masuk akal, tim internal akan segera menindaklanjutinya,” kata juru bicara Shopee.

Selain itu, Shoppe berjanji bakal terus berkomunikasi dengan mitra penjual untuk memastikan harga masker sesuai ketentuan. (Baca: Tokopedia hingga Bukalapak Respons Harga Masker Jutaan Rupiah)

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menambahkan, perusahaan memastikan berbagai produk kesehatan yang dijual sesuai dengan harga pasaran. “Jika ada penjual yang menetapkan harga tidak wajar, Tokopedia berhak menindak,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement