Sri Mulyani Tolak Bersalaman demi Cegah Virus Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat membatasi kontak fisik sebagai upaya mencegah terinfeksi virus corona. Hal itu terjadi saat ia mendatangi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Rabu (4/3).
Saat memasuki ruang rapat, salah satu Staf Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyodorkan tangannya kepada Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini untuk bersalaman. Namun, Sri Mulyani langsung menolak ajakan bersalaman tersebut.
"Tidak boleh salaman dulu kan," kata Sri Mulyani sambil tertawa.
Respon Sri Mulyani tersebut pun mengundang tawa Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
(Baca: Masker Hanya Lindungi Kalangan Berduit dari Kepanikan Corona)
Ditemui usai rapat, Sri Mulyani menyatakan kesiapannya untuk menganggarkan dana mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia. "Kami siap memberikan tambahan dalam rangka penanganan wabah ini," ujarnya.
Ia pun mengaku hingga saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait besaran dana yang diperlukan dalam mengatasi serta mencegah perluasan virus corona di dalam negeri.
Pasalnya, jumlah kematian akibat virus corona terus meningkat. Hingga Rabu (4/3), korban meninggal karena Covid-19 mencapai lebih dari 3.200 orang dengan jumlah kasus sebanyak 92 ribu. Jumlah kasus dan kematian menurun di Tiongkok, tetapi melonjak di negara dan wilayah lain, terutama di Iran dan Korea Selatan.
Sedangkan di Indonesia telah terdeteksi dua warga Depok positif terjangkit virus corona pada Senin (2/3). Keduanya terpapar virus tersebut setelah salah satunya melakukan kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga Jepang tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona di Malaysia.
(Baca: Ada Kasus Positif Corona, Pemerintah Tunda Insentif untuk Turis Asing)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Covid-19 sebagai kasus kesehatan darurat Internasional. Virus ini telah menginfeksi 76 negara di seluruh dunia.
WHO pun memberikan panduan kepada masyarakat untuk menghadapi penyebaran dari virus ini, khususnya di tempat kerja. Apalagi tempat kerja menjadi salah satu tempat yang memiliki mobilitas tinggi dan lokasi pertemuan banyak orang.
Sedangkan Kemenkes mengimbau warga negara untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Pemerintah juga memberikan saran kepada masyarakat yang sakit atau sedang pemulihan untuk menggunakan masker.
(Baca: Terdampak Corona, Devisa Impor dari Tiongkok Anjlok 51%)