Kemenkes Yakinkan Tak Ada Tempat Rawan Corona, Virus dalam Tubuh

Image title
5 Maret 2020, 09:06
Pekerja rumah sakit menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta, Senin (2/3/2020). Dua pasien corona tengah ditangani di rumah sakit ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meyakinkan tak ada tempat yang rawan menjadi pusat penyebaran virus corona di DKI Jakarta, kecuali tempat di mana orang yang terinfeksi virus corona tengah berada.

Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto menjelaskan tidak ada dasar ilmiah yang menjelaskan virus corona dapat menyebar dengan sendirinya. Maka itu, tidak ada yang dinamakan tempat rawan.

"Tidak ada dasar mengatakan tempat rawan virus corona karena ini tidak jalan sendiri-sendiri, dia berada di tubuh orang. Jadi daerah yang paling banyak ya Rumah Sakit Sulianti Saroso yang banyak pasiennya," kata dia dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (4/3).

(Baca: IMF Siapkan Pinjaman Rp 705 T untuk Penanganan Virus Corona)

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pemerintah Indonesia dan negara lain tengah serius menangani wabah ini. Tingkat risiko kematian juga telah menurun dari sejak awal kasus ini mencuat di Tiongkok. Maka itu, masyarakat diimbau untuk tidak berlebihan dalam menanggapi masalah ini.

"Tingkat kematian yang awalnya hampir 3% sekarang menjadi 2%, berarti turun menjadi lebih sedikit," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengimbau masyarakat untuk tidak mendatangi lokasi-lokasi yang sudah terjangkit virus corona.

“Pemprov akan secara rutin mengirim informasi, komunikasi risiko apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...