Huawei dan Telkom Bangun Infrastruktur di Lokasi Karantina Corona RI

Desy Setyowati
7 Maret 2020, 12:04
Huawei dan Telkom Bangun Infrastruktur di Lokasi Karantina terkait virus Corona RI
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ilustrasi, teknisi melakukan perawatan menara BTS 4G milik XL Axiata yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2019).

Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, menjadi lokasi karantina kru kapal pesiar Princess Diamond dan World Dream terkait virus corona. Huawei dan Telkom membangun infrastruktur di pulau itu.

Hal itu bermula TNI Angkatan Laut Indonesia mengajukan surat terkait kebutuhan infrastruktur telekomunikasi kepada Telkom Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mendukung proses karantina terhadap 260 kru kapal pesiar Princess Diamond dan World Dream terkait virus corona.

Lantas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu meminta Huawei menyediakan dua IP Microwave link di Kepulauan Seribu pada 26 Februari lalu.

Tim Huawei dan Telkom mengirim material infrastruktur tersebut selama dua hari, dan mendapatkan bantuan berupa kapal milik TNI Angkatan Laut RI. Sebab, cuaca ekstrim membuat perusahaan kesulitan mendapat kapal umum.

(Baca: Pulau Sebaru Kecil Pusat Karantina Corona)

Setiba di Pulau Seribu, perusahaan tak menemukan satu pun Menara. Karena itu, instalasi antenna menggunakan pohon kelapa. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi itu berlangsung lima hari.

Pulau Sebaru Kecil dipilih atas dasar hasil evaluasi proses karantina dan observasi terduga virus corona sebelumnya di Pulau Natuna, Riau. Meski tidak berpenghuni, pulau seluas 16,6 hektare ini memiliki fasilitas bangunan dengan 166 tempat tidur, dapur, dan air bersih.

“Pulau itu dipakai untuk rehabilitasi pecandu narkoba beberapa tahun lalu,” kata Bupati Kepualau Seribu Husein Murad, di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, dikutip CNNIndonesia.com.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...