Virus Corona Berdampak ke Ekonomi, Mayoritas Industri Tetap Tumbuh

Image title
7 Maret 2020, 15:51
virus corona, faisal basri, manufaktur, pertumbuhan bisnis
Arief Kamaludin|KATADATA
Senior Ekonom Indef Faisal Basri saat menjadi pembicara pada acara Katadata Forum bertajuk "Konektivitas Telekomunikasi Indonesia di Era Ekonomi Digital" di Jakarta, Selasa (29/11/2019).

Beberapa industri dilaporkan mulai terdampak oleh wabah virus corona. Namun, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri melihat sebagian besar industri masih menunjukkan pertumbuhan bisnis.

“Sektor Pendidikan, kesehatan, farmasi, makanan dan minuman itu tumbuh bahkan diserbu,” kata dia dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (6/3).

Sedangkan beberapa sektor industri yang terancam mengalami perlambatan pertumbuhan seperti pariwisata dan industri yang bergantung pada bahan baku impor. Namun, detail perkembangannya masih harus menunggu data terkini.  

(Baca: Setuju Sri Mulyani, Faisal Basri: Corona Tumpulkan Kebijakan Ekonomi)

Sejauh ini, dalam catatannya, dari 17 sektor dalam industri pengolahan atau manufaktur, sebanyak tujuh sektor di antaranya menunjukkan pertumbuhan minus. Tapi, indeks manufaktur (PMI) tercatat naik ke atas 50. “PMI naik itu menarik. PMI di China tinggal 33, dari 50 batas ekspansi,” ujarnya.

Untuk sektor otomotif, data per Januari, pertumbuhan negatif 3%. Sedangkan, untuk pariwisata, data bulan yang sama menunjukkan kunjungan turis masih tumbuh positif. Meskipun hal ini juga memunculkan kekhawatiran akan penyebaran corona. Ia pun menyinggung soal seratusan ribu turis asal Tiongkok tercatat masuk Tanah air di Januari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...