BI Catat Konsumsi dan Utang Masyarakat Meningkat, Tabungan Turun

Agustiyanti
9 Maret 2020, 13:37
Direktur PT Hero Supermarket Tbk. Roy Soeradji (tengah), disaksikan Presiden Komisaris Ipung Kurnia (keempat kiri) dan Direktur Pemberdayaan Konsumen Kemendag Nina Mora (kanan), menjelaskan aneka buah kepada anak yatim piatu disela acara perayaan HUT ke-4
ANTARA FOTO/AUDY ALWI
Ilustrasi. Berdasarkan survei BI, rata-rata pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi alias average propensity to consume ratio meningkat dari 68,1% menjadi 69,2%.

Bank Indonesia mencatat, porsi konsumsi dan cicilan utang masyarakat terhadap pendapatan meningkat pada Februari 2020. Sementara itu, porsi tabungan menurun.

Ini terindikasi dari survei konsumen yang dipublikasikan BI pada Senin (9/3). Dalam survei tersebut, rata-rata pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi alias average propensity to consume ratio meningkat dari 68,1% menjadi 69,2%.

Advertisement

Peningkatan proporsi konsumsi pada bulan lalu tersebut diikuti dengan rata-rata rasio pembayaran cicilan utang atau debt to income ratio yang  meningkat dari 12,5% menjadi 12,8%.

"Sementara rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan alias saving to income ratio menurun dari 19,4% menjadi 18,1%," tulis BI.

(Baca: Kerugian Ekonomi akibat Virus Corona Berpotensi Capai Rp 4.962 Triliun)

Berdasarkan kelompok pengeluaran, peningkatan rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terjadi pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp  1- 2 juta per bulan. 

Sementara penurunan porsi tabungan terhadap pendapatan juga terjadi pada seluruh tingkat pengeluaran responden. Penurunan terdalam terjadi pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1-2 juta per bulan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement