Penipuan Lewat Aplikasi hingga Kode OTP Diprediksi Marak Tahun Ini

Cindy Mutia Annur
10 Maret 2020, 12:49
Penipuan Lewat Aplikasi hingga Kode OTP Diprediksi Marak Tahun Ini
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet.

Selebritas seperti Maia Estianty hingga penyiar radio di Papua sempat mengalami penipuan, saat memesan layanan melalui aplikasi. Perusahaan konsultasi Accenture memperkirakan, penipuan dengan modus social engineering marak tahun ini.

Modus social engineering adalah pelaku memengaruhi psikologi pengguna supaya mau memberikan kode One Time Password (OTP) ataupun mengikuti instruksi mereka. Kepolisian bahkan menemukan ada 2.300 laporan terkait penipuan dengan modus ini sepanjang tahun lalu.

Advertisement

Associate Director Technology Delivery Lead Accenture Indonesia Ferry Wiria mengatakan, pelaku penipuan semakin kreatif. “Ini sangat sulit dicegah. Ketika ada human interaction, apakah itu lewat telepon maupun WhatsApp dari perusahaan, kita tidak tahu itu benar atau tidak," katanya kepada Katadata.co.id, kemarin (9/3).

(Baca: Bos Gojek Curhat 3 Kali Ditelepon Penipu Saat Memesan GoFood)

Salah satu cara untuk mencegah penipuan dengan modus social engineering yakni menggunakan surat elektronik atau email. Sebab, pengiriman pesan akan lebih mudah dikenali lewat domain.

Sedangkan interaksi melalui ponsel baik telepon atau SMS kode OTP lebih sulit untuk mendeteksi pelaku. “Apalagi, modusnya social engineering dengan membuat psikologis sasaran menjadi panik, lalu meminta transfer secara langsung," ujar dia.

Modus itu banyak digunakan pelaku karena biasanya perusahaan melindungi data-data pengguna dengan ketat. Beberapa korporasi bahkan menerapkan teknologi untuk mendeteksi ada tidaknya penjualan informasi pribadi konsumen kepada pihak lain.

Karena itu, pelaku mencari cara lain, salah satunya social engineering. Sebab, pelaku melihat ada celah dari sisi minimnya pemahaman pengguna terkait layanan digital.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement