Ada Kasus Jiwasraya, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 5% pada 2019

Agatha Olivia Victoria
11 Maret 2020, 16:17
asuransi jiwa, industri asuransi jiwa, pendapatan premi, jiwasraya
KATADATA
Ilustrasi. AAJI mencatat hasil investasi industri asuransi jiwa naik 336,8% menjadi Rp 34,19 triliun pada tahun lalu.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencapai pendapatan premi pada sepanjang tahun lalu tumbuh 5,8% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 117,38 triliun. Pertumbuhan premi terjadi meski industri tengah diterpa kasus gagal bayar dan dugaan korupsi Jiwasraya.

"Ini menggambarkan industri asuransi jiwa sebagai industri yang kokoh dengan komitmen tinggi," kata Ketua Dewan Pengurus AAUI dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (11/3).

Budi menjelaskan,premi baru tumbuh 5,8% dari Rp 117,38 triliun menjadi Rp 124,17 triliun. Sedangkan premi lanjutan naik 5,9% menjadi Rp 72.53 triliun. 

Jika dilihat dari jenis pembayaran premi bisnis baru, premi tunggal naik 3,7% menjadi Rp 96,61 triliun. Sedangkan premi reguler naik 14% menjadi Rp 27,56 triliun.

(Baca: Kejaksaan Sita Aset Tersangka Kasus Jiwasraya Rp 13,1 Triliun )

Ia bahkan mencatat premi baru berdasarkan nilai annualized new premium atau ANP tercatat tumbuh  11,1% dari Rp 33,49 triliun menjadi Rp 37,22 triliun. "Dengan begitu industri asuransi jiwa baik premi bisnis baru maupun premi lanjutan itu bertumbuh," ucap dia.

Hasil investasi bahkan melesat 336,8% dari Rp 7,83 triliun menjadi Rp 34,19 triliun. Dengan demikian, total pendapatan industri asuransi jiwa sepanjang tahun lalu mampu tumbuh 18,7% menjadi Rp 243,2 triliun. 

Di sisi lain, AAJI mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan pada tahun lalu naik 16% menjadi Rp 120,93 triliun. Kenaikan terjadi terutama disebabkan oleh  akhir kontrak yang naik 30,7% menjadi Rp 22,51 triliun dan patrial withdrawal atau penarikan sebagian manfaat sebesar 23,6% menjadi Rp 16,98 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...