Rupiah Melemah ke Rp 14.777 per Dolar AS, Paling Loyo di Asia
Nilai tukar rupiah pada perdagangan pasar spot sore ini, Jumat (13/3) melemah 1,76% ke level Rp 14.777 per dolar AS. Rupiah bahkan sempat menyentuh Rp 14.820 per dolar AS seiring jumlah kematian akibat virus corona di Indonesia yang bertambah menjadi dua orang.
Pelemahan rupiah merupakan yang terdalam di Asia sore ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang melemah 1,23%, won Korea Selatan 1,06%, dolar Taiwan turun 0,16%, peso Filipina 0,1%, ringgit Malaysia 0,53%, dan baht Thailand 0,37%.
Sementara sejumlah mata uang Asia lainnya menguat. Dolar Hong Kong naik 0,13%, dolar Singapura 0,04%, rupee India 0,39%, dan yuan Tiongkok 0,53%.
(Baca: Rupiah & Bursa Saham Anjlok, Sri Mulyani Akan Revisi Protokol Krisis)
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate, rupiah berada di posisi Rp 14.815 per dolar AS, anjlok 325 poin.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, rupiah memang melemah seharian ini. "Apalagi usai pemerintah mengumumkan adanya pasien positif corona yang meninggal di Solo," ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Jumat (13/3).
Ia pun memperkirakan rupiah masih akan tertekan pada pekan depan dan berada direntang Rp 14.700 - 14.830 per dolar AS.
(Baca: Sri Mulyani Siapkan Stimulus Penangkal Virus Corona Rp 22,9 Triliun)
Di sisi lain, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menyebut rupiah kembali terdepresiasi hari ini karena permintaan dolar AS masih sangat tinggi. "Terutama di tengah kondisi ketidakpastian global," kata Rully kepada Katadata.co.id secara terpisah.
Meski pergerakan rupiah kini sulit diperkirakan, ada potensi pelemahan hingga menyentuh level Rp 15 ribu per dolar AS. "Saya rasa volitalitasnya masih akan sangat tinggi," tutupnya.