IHSG Diprediksi Naik Ditopang Ragam Stimulus, Cermati Saham Unggulan

Image title
16 Maret 2020, 06:27
ihsg, ihsg menguat, stimulus moneter dan fiskal, investor saham, neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi. IHSG diprediksi bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

IHSG pada perdagangan awal pekan ini diprediksi bergerak menguat. Stimulus fiskal dan moneter yang diberikan kepada pasar di berbagai negara termasuk Indonesia, bakal direspons positif oleh investor.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, salah satu stimulus rencananya diberikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve dengan menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem perbankan. The Fed mengatakan akan meningkatkan operasi pendanaan overnight lebih dari US$ 500 miliar.

The Fed juga beerencana menawarkan lebih banyak operasi repo senilai US$ 1 triliun dan memperluas jenis sekuritas yang akan dibeli di pasar. Lalu,  mulai membeli obligasi treasury di semua tenor, yang dimulai dengan obligasi jangka waktu 30 tahun.

"Kebijakan oleh The Fed memberikan sentiment positif pada pasar keuangan Amerika Serikat dan dunia," kata Hans melalui risetnya.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia telah merilis kebijakan moneter untuk menangkal dampak negatif pandemi virus corona terhadap perekonomian Indonesia. BI memberikan stimulus dengan memangkas giro wajib minimum valuta asing dari 8% menjadi 4%.

(Baca: IHSG & Rupiah Terguncang Corona, Jokowi: Kita Tak Bisa Lawan Kepanikan)

Sementara dari sisi fiskal, Kementerian Keuangan menggelontorkan stimulus jilid II senilai Rp 22,9 triliun. Ada empat stimulus fiskal yang akan diberikan. Pertama, relaksasi pajak penghasilan atau PPh pasal 21 untuk seluruh pekerja industri pengolahan.

Kedua, penundaan pengenaan PPh Pasal 22 Impor, yang akan diberikan kepada 19 sektor tertentu wajib pajak kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan wajib pajak KITE industri kecil menengah (IKM) yang mulai terkena dampak virus corona.

Ketiga, pemberlakuan skema pengurangan PPh Pasal 25 sebesar 30% kepada 19 sektor tertentu, WP KITE, dan WP KITE-IKM selama enam bulan. Keempat, relaksasi restitusi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dalam bentuk percepatan restitusi PPN bagi 19 sektor tertentu, WP KITE, dan WP KITE IKM.

"Berbagai stimulus lokal membuat kami perkirakan awal pekan IHSG akan bergerak positif. Koreksi mungkin akan terjadi di akhir-akhir pekan setelah kenaikan awal pekan," kata Hans.

Ia memperkirakan area support IHSG pekan ini di level 4.850 sampai 4.639. Sementara, area resistance  berada di antara 4.937 sampai 5.040.

Akhir pekan lalu, IHSG berhasil ditutup menguat setelah melemah tajam dalam sepekan seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...