Investor Asing Beli Bersih Saham, IHSG Sesi I Masih Anjlok 3,5%
Indeks harga saham gabungan pada perdagangan sesi pertama, Senin (16/3) ditutup turun 3,5% menyentuh level 4.735. Penurunan IHSG terjadi akibat langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve memangkas tungkat suku bunga mendekati nol pada Minggu (15/3) waktu setempat.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, langkah The Fed tersebut sebenarnya untuk diharapkan dapat menjaga lapangan kerja dan stabilitas harga. Hal itu, disebabkan penyebaran virus corona yang sudah menjadi pandemi dunia.
Namun, para pelaku pasar dan investor cenderung ingin melihat dan mengamati virus corona mencapai puncaknya dan pada akhirnya selesai. "Karena di saat virus corona usailah, maka investor dapat mengambil resiko dan membeli saham kembali," kata Nico dalam risetnya.
Hal itu terlihat dari bursa berjangka AS yang bergerak turun usai The Fed memangkas suku bunga. Dow Jones Industrial Futures justru turun lebih dari 900 poin dan S&P 500 Futures turun lebih dari 4%.
(Baca: IHSG Anjlok Hingga 3,99% Terseret Kebijakan The Fed Pangkas Bunga)
The Fed memangkas Fed fund rate menjadi di antara target 0% hingga 0,25%. Bank Sentral AS sebelumnya telah memangkas bunga acuannya itu sebesar 0,5% menjadi 1% hingga 1,25% pada awal bulan ini. Pemotongan suku bunga ini lebih cepat dari dugaan awal ini dirancang untuk mencegah kredit macet dan gangguan pasar keuangan.