Pasien Corona Melonjak, RSPI Sulianti Saroso Tambah Ruang Isolasi
Mengantisipasi penambahan atau eskalasi pasien virus Corona, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso memutuskan menambah 15 ruang isolasi.
Mengutip Antara, Senin (16/3), keputusan ini diambil karena RSPI Sulianti Saroso merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan nasional penanganan pasien yang terjangkit virus corona.
"Karena adanya eskalasi ini, maka kita memperluas ruang isolasi, dan besok kita sudah menambah 15 tempat tidur," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, dilansir dari Antara, Senin (16/3).
Setelah penambahan ruang isolasi ini, RSPI Sulianti Saroso menyatakan tidak menerima lagi pasien rawat inap dan selanjutnya pasien yang datang akan dirujuk ke rumah sakit rujukan lainnya, untuk penanganan virus corona. Meski demikian, Syahril menyatakan pihaknya masih akan melayani rawat jalan.
(Baca: Sejumlah Rumah Sakit Rujukan Corona Tak Responsif Tangani Pasien)
Sejauh ini, rencana penambahan 15 ruang isolasi didesain untuk dihuni satu pasien. Namun, Syahril menyatakan ke depan ditargetkan ada penambahan ruang isolasi hingga 90 kamar dengan spesifikasi seperti milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, yang memuat dua pasien dalam satu kamar isolasi.
"Tapi depan bakal ada perluasan dengan satu kamar dua orang, yang penting ventilasi, kita yakini sebagai ruang isolasi," ujar Syahril.
Penyebaran virus corona memang tergolong sangat cepat, dengan jumlah kasus per Senin (16/3) tercatat mencapai 134 pasien, meningkat 17 pasien dibandingkan dengan jumlah kasus virus corona yang tercatat pada hari Minggu (15/3), yang sebanyak 117 pasen.
Secara spesifik, lokasi penambahan kasus virus corona ini berasal dari empat provinsi, yakni Jawa Barat satu pasien, Jawa Tengah satu pasien, Banten satu pasien dan DKI Jakarta 14 pasien.
(Baca: Bertambah 17 Pasien, Kasus Positif Corona di Indonesia jadi 134 Orang)