Pemerintah Ungkap Kondisi Menhub Membaik & Stabil pasca Positif Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, kondisi kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus membaik dari hari ke hari. Budi dalam kondisi stabil, setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
"Kami sudah berkomunikasi dengan dokter yang merawat. Keadaan stabil dan membaik," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (17/3).
Menurutnya, seluruh pejabat negara yang sempat kontak dekat dengan Budi ketika rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta juga dalam kondisi baik. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan Covid-19 yang mereka lakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
(Baca: Menhub Positif Corona, Jokowi Pimpin Rapat Kabinet secara Virtual)
Kendati demikian, Yurianto enggan mengumumkan lebih lanjut apakah mereka terdeteksi mengidap Covid-19 atau tidak. "Karena ini general check-up, kami tidak akan declare karena hasilnya kami serahkan kepada pejabat yang bersangkutan," kata Yurianto.
Sekadar informasi, Budi Karya menjadi pasien nomor 76 yang teridentifikasi positif Covid-19. Menhub awalnya dirawat dengan penyakit penyerta di rumah sakit swasta.
Kemudian ia mengalami sesak napas dan menjalani tes corona. "Saya selaku wakil rumah sakit mendapat izin dari keluarga dan petinggi untuk mengumumkan hal ini," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD) Gatot Subroto Albertus Budi Sulistio, Sabtu (14/3) malam.
Sebelum terdeteksi mengidap Covid-19, Budi sempat menghadiri sejumlah rapat di Istana. Dia terpantau datang ke Istana untuk mengikuti rapat internal pada 3 Maret 2020.
(Baca: Jumlah Pasien Positif Virus Corona RI Terus Meningkat jadi 172 Orang)
Dia juga hadir pada rapat terbatas pada 4 dan 11 Maret 2020. Pada 11 Maret 2020, Budi duduk berdampingan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.
Adapun, total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 172 orang. Dari jumlah tersebut, 8 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Yurianto, penambahan kasus paling banyak terjadi di Jakarta. “Kemudian dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau,” kata Yurianto.