IHSG Masih Anjlok, Harga Saham-saham Unggulan Berguguran

Image title
18 Maret 2020, 10:00
IHSG, IHSG melemah, bursa saham, saham LQ45
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama. Covid-19
Ilustrasi. Beberapa saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar yang rontok menjadi penyebab penurunan IHSG pada awal perdagangan.

IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/3) dibuka turun dan sempat menyentuh level 4.292 atau turun 3,67%. Beberapa saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar menjadi penyebabnya.

Berdasarkan data RTI Infokom hingga pukul 09.20 WIB, saham yang tergabung dalam indeks LQ45, mayoritas bergerak di zona merah. Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau JPFA menjadi yang turun paling besar, 6,97% di harga Rp 935 per saham. Saham ini pun menyentuh batas auto rejection bawah yang ditetapkan yaitu 7%.

Saham lainnya di indeks ini yang turun yaitu PT Media Nusantara Citra Tbk. Saham berkode MNCN ini juga terjun bebas 6,94% di awal perdagangan hari ini menjadi di harga Rp 805 per saham.

Saham lainnya yang juga anjlok pada pembukaan yaitu PT Sri Rejeki Isman Tbk. Harga saham perusahaan berkode SRIL yang bergerak di bisnis tekstil ini turun 6,94% menjadi di harga Rp 134 per saham.

(Baca: AS Gelontorkan Stimulus, Rupiah Melemah Tembus Rp 15.200 per Dolar)

Saham lainnya yang turun seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk atau BSDE sebesar 6,88% menjadi Rp 745 per saham. Lalu, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN turun 6,85% di Rp 4490 per saham. Harga saham PT Jasa Marga Tbk atau JSMR juga bergerak turun hingga 6,85% di Rp 2990 per saham.

Di sektor perbankan, harga saham PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI memimpin pelemahan dengan turun 6,79% di harga Rp 5150 per saham. Lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk  atau BBNI juga tercatat turun 6,43% di Rp 4220 per saham..

Meski mayoritas indeks kumpulan saham yang likuid tersebut bergerak memerah, namun ada satu perusahaan yang bergerak di zona hijau yaitu PT Kalbe Farma Tbk KLBF. Perusahaan farmasi milik pemerintah ini, harga sahamnya naik hingga 3,02% menjadi berada di level Rp 1.025 per saham.

Saham Kalbe Farma yang bergerak menguat tersebut menjadi salah satu dari 60 saham yang bergerak menguat sejauh ini. Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak melemah sejauh ini yaitu 206 saham.

(Baca: Pandemi Corona, The Fed Keluarkan Kebijakan ala Krisis Keuangan 2008)

Kejatuhan IHSG pada awal perdagangan hari ini, tidak sejalan dengan bursa-bursa di kawasan Asia, bahkan global lainnya yang bergerak mulai membaik.

Bursa Jepang Nikkei 225 hingga pukul 09.15 WIB bergerak menguat hingga 1,72%. Pada saat yang sama, bursa Tiongkok Shanghai Composite menguat 0,66% dan bursa Singapura Strait Times juga meroket hingga 1,91%. Meski bursa Hong Kong Hang Seng melemah, namun penurunan tidak signifikan yakni hanya 0,07%.

Sementara itu, semalam, bursa-bursa utama global ditutup di jalur zona hijau. Di kawasan Eropa, bursa Inggris FTSE 100 ditutup menguat 2,79%. Sementara, bursa saham di Jerman Xetra Dax juga bergerak menguat 2,25%.

Bursa Amerika Serikat pun juga ditutup melesat setelah negara tersebut mulai menguji coba vaksin virus corona kepada manusia. Dow Jones Index melonjak 5,2%, S&P 500 Index bahkan naik 6%, dan Nasdaq meroket 6,23%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...