Kasus Corona Bertambah, Kominfo Blokir 250 Hoaks & Kembangkan Chatbot

Cindy Mutia Annur
18 Maret 2020, 18:32
Kasus Corona Bertambah, Kominfo Blokir 250 Hoaks & Kembangkan Chatbot
Kominfo
Ilustrasi, konten virus corona yang distempel hoaks oleh Kominfo beredar pada Mei 2019.

Jumlah kasus virus corona di Indonesia bertambah menjadi 227 orang. Hoaks terkait pandemi itu pun naik menjadi 250 konten hingga pagi tadi (18/3). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berjanji bakal meluncurkan chatbot untuk menangkal hoaks pada pekan ini.

Pada awalnya, kementerian berencana merilis chatbot penangkal hoaks di WhatsApp hari ini. “Sedang kami kembangkan. Minggu ini akan kami luncurkan," ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (18/3).

Advertisement

Chatbot tersebut akan memasok informasi akurat soal pandemi corona. Chatbot merupakan program komputer yang dirancang untuk menyimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau banyak orang, baik melalui teks maupun audio.

(Baca: Kominfo Bakal Luncurkan Chatbot untuk Tangkal Hoaks Virus Corona Besok)

Sebenarnya Kominfo sudah bekerja sama dengan startup Prosa untuk meluncurkan chatbot anti-hoaks di Telegram pada pertengahan tahun lalu. Kini, kementerian mengembangkan teknologi serupa untuk diterapkan di WhatsApp.

Apalagi hoaks terkait virus corona terus bertambah seiring meningkatnya jumlah kasus di Indonesia. Hoaks yang baru saja diblokir Kominfo yakni mengenai Ahok positif virus corona.

Lalu, muncul kabar bohong berjudul ‘Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberlakukan karantina Parsial’ dan ‘PGC Evakuasi Pasien Covid-19’. Ada juga hoaks bertajuk ‘Seorang Pramugari Lion Air Positif Korona dan Dirawat di RS An Nisa Tangerang’.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement