Tiongkok Sebut Obat Merek Avigan Buatan Fujifilm Efektif Atasi Corona

Yuliawati
Oleh Yuliawati
18 Maret 2020, 13:53
HEALTH-CORONAVIRUS/JAPAN
ANTARA FOTO/REUTERS/Stoyan Nenov/ama/dj
Warga Jepang melindungi diri dengan masker akibat merebaknya virus korona, berjalan di Ginza Boulevard, ditutup untuk kendaraan selama akhir pekan, di Tokyo, Jepang, Sabtu (7/3/2020).

Pemerintah Tiongkok mengumumkan obat flu yang dikembangkan perusahaan Jepang, Fujifilm Holdings, efektif melawan virus corona baru atau Covid-19. Obat dengan merek Avigan ini diproduksi Fujifilm Toyama Chemical. 

Tiongkok merekomendasikan penggunaan obat tersebut secara resmi. "Obat ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam pengobatan," kata Direktur Badan Nasional Pembangunan Bioteknologi China Zhang Xinmin dalam konferensi pers, Rabu (18/3) seperti dikutip dari Asia Nikkei.

(Baca: Tim FK UI dan IPB Sebut Jambu Biji Berpotensi Cegah Virus Corona)

Fujifilm Toyama Chemical mengembangkan favipiravir, sebuah obat anti influenza sejak 2014. Obat produksi Fujifilm ini telah diberikan kepada pasien corona di Jepang sejak wabah menyebar di negara itu pada Februari lalu.

Perusahaan farmasi di Tiongkok pun memproduksi obat yang sama dengan menggandeng Fujifilm. Zhejiang Hisun Pharmaceutical menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Fujifilm pada 2016 untuk memproduksi favipiravir. Perusahaan ini kemudian mendapat izin dari otoritas Tiongkok pada Februari lalu untuk memproduksi versi generik.

Uji klinis terhadap favipiravir melibatkan 200 pasien corona di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen, Tiongkok. Hasil pemakaian obat menunjukkan infeksi virus menjadi negatif dalam waktu yang singkat serta gejala pneumonia sembuh.

(Baca: Gandeng Swasta, Pemerintah AS Uji Coba Vaksin Virus Corona)

Hingga hari ini, jumlah kasus corona di seluruh dunia sebanyak 198.737 yang menyebar lebih dari 100 negara. Jumlah yang sembuh dari corona di dunia sebanyak 82.779 orang dan yang meninggal 7.989 orang.

Wabah yang pertama kali muncul di Wuhan ini menyebar di daratan Tiongkok sejak Desember lalu dan menginfeksi 80.894 orang di negara itu. Tiongkok mulai berangsur pulih dengan jumlah kasus baru hanya 13. Sementara itu, wabah yang masuk Jepang sejak Januari lalu kini sudah menginfeksi 882 orang yang menyebabkan 29 orang meninggal.  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeskripsikan gejala umum yang dialami 55.924 kasus terkonfirmasi akibat virus corona di Tiongkok. Berikut grafik mengenai gejala yang dialami pasien positif corona hasil temuan WHO:

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...