AS Siapkan Skenario Pandemi Corona Berlangsung hingga 18 Bulan
Dokumen rencana pemerintah Amerika Serikat sebanyak 100 halaman tentang penanganan pandemi virus corona memuat rencana darurat selama 18 bulan atau lebih lama. Dikutip dari CNN, instansi pemerintah dalam dokumen tersebut juga menyatakan sulit untuk memperkirakan bagaimana penyebaran Covid-19 dan seberapa parah wabah ini akan terjadi.
Laporan tertanggal Jumat (13/3) adalah pandangan di belakang layar bagaimana pemerintah AS meningkatkan kesiapsiagaan. Juga bagaimana seluruh pemerintah federal dimobilisasi untuk mengatasi krisis virus corona.
Meskipun tidak secara khusus mengatakan bahwa pemerintah AS yakin pandemi akan berlangsung 18 bulan, dokumen tersebut menjabarkan rencana darurat yang mereka buat harus mengambil garis waktu yang lebih lama untuk memastikan kesiapan.
(Baca: Kasus 35 Ribu, Italia Catat 475 Orang Tewas dalam Sehari akibat Corona)
Untuk tujuan perencanaan, administrasi juga sedang mempersiapkan skenario di mana "rantai pasokan dan dampak transportasi akibat wabah COVID-19 yang sedang berlangsung kemungkinan akan mengakibatkan kekurangan yang signifikan bagi konsumen pemerintah, sektor swasta dan individu A.S."
Rencana tersebut juga menguraikan beberapa kali risiko yang ditimbulkan akibat kekurangan peralatan medis termasuk ventilator dan alat pelindung. Dalam beberapa bagian, laporan mencatat bahwa kekurangan peralatan medis dapat mengganggu kemampuan pemerintah untuk menindaklanjuti tujuannya.
(Baca: Setumpuk Pengalaman Bos WHO Tedros Hadapi Epidemi Penyakit)
"Kekurangan produk dapat terjadi, yang berdampak pada layanan kesehatan, layanan darurat, dan elemen infrastruktur kritis lainnya. Ini termasuk potensi kekurangan diagnostik, pasokan medis (termasuk APD dan obat-obatan), dan staf di beberapa lokasi," laporan itu menguraikan dalam satu potensi skenario.
Laporan itu juga mengatakan bahwa meski produksi vaksin sedang berlangsung, pemerintah harus berasumsi bahwa itu tidak akan siap dalam waktu dekat dan akan membutuhkan waktu lama untuk digunakan.
Jumlah kasus infeksi virus corona di Amerika Serikat kini telah mencapai lebih dari 9.000 dengan total kematian mencapai lebih dari 150 orang. Di seluruh dunia, jumlah kasus kini mencapai lebih dari 220 ribu dengan jumlah kematian mencapai hampir 9.000 orang.