Asing Jual Saham Rp 432 Miliar, IHSG Sesi I Turun Dekati Level 3.000

Happy Fajrian
19 Maret 2020, 13:42
ihsg sesi i, ihsg hari ini, bursa saham, virus corona
ANTARA FOTO/Reno Esnir
IHSG sesi I Kamis (19/3) turun 5,35%. Perdagangan sempat dihentikan hanya 37 menit setelah berjalan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (19/3), semakin mendekati level 3.000 setelah terkoreksi hingga 231,58 poin atau 5,35% ke level 4.099,09. Merosotnya indeks hingga siang ini diperparah dengan larinya dana asing dari pasar modal hingga Rp 432,98 miliar.

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi sasaran jual investor asing dengan nilai jual bersih (net sell) Rp 216,3 miliar, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 91,9 miliar, serta Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 75,7 miliar.

IHSG sepanjang hari ini pun tak berdaya menghadapi tekanan jual investor di pasar seiring dengan pandemi virus corona yang penyebarannya terus meningkat di dunia. Namun IHSG tidak sendirian, seluruh bursa saham Asia hingga siang ini juga bergerak di teritori negatif.

Berbagai stimulus yang digelontorkan beberapa negara di dunia, termasuk di dalam negeri tidak mampu menahan investor mencairkan portofolio investasinya. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun sempat disetop untuk keempat kalinya dalam sepekan terakhir.

(Baca: Obat Buatannya Efektif Lawan Corona, Harga Saham Fujifilm Lompat 19,5%)

Penghentian perdagangan sementara juga terjadi di  Korea Selatan, dan Filipina yang hingga berita ini dibuat kedua indeks negara tersebut masing-masing turun 13,34% dan 8%.

“Tidak adan pembeli (di pasar), investor dan pelaku usaha ramai-ramai mencairkan investasinya,” kata kepala riset Pepperstone, Chris Weston, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/3).

Adapun pada sesi I jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 2,93 miliar unit, dengan nilai transaksi Rp 2,45 triliun. Hanya ada 32 saham yang naik, 353 saham turun, dan selebihnya tidak bergerak alias stagnan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...