BI Catat Dana Asing Keluar Rp 105 Triliun, Efek Meluasnya Virus Corona

Rizky Alika
20 Maret 2020, 15:16
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin ata
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS.

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar (capital outflow) dari Indonesia, sejak awal tahun hingga Kamis (19/3), mencapai Rp 105,1 triliun. Keluarnya aliran dana asing tersebut terjadi karena virus corona menyebar dengan cepat di negara-negara maju.

"Ini seiring dengan eskalasi cepat virus corona di negara maju, sehingga ini dihadapi seluruh dunia melepaskan aset keuangan dan konversi ke dollar Amerika Serikat (AS)," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Video Conference usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (20/3).

Keluarnya dana asing tersebut utamanya terjadi pada bulan Maret 2020, dengan rincian outflow di Surat Berharga Negara (SBN) mencapai Rp 92,8 triliun dan pasar saham mencapai Rp 8,3 triliun.

Menurutnya, kondisi serupa telah dialami oleh berbagai negara lainnya. Para investor, ia katakan melepas seluruh aset yang dimiliki, yang meliputi saham, obligasi, hingga emas. Aset tersebut kemudian dijual dalam bentuk dollar AS, sehingga membuat dollar AS menguat.

(Baca: BI Turunkan Proyeksi, Ekonomi Indonesia Tahun Ini Terancam Tumbuh 4,2%)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...