Mantan Pejabat Senior Ditjen Pajak dan Komisaris Bukalapak Meninggal
Komisaris Utama Bukalapak Wahyu Tumakaka meninggal dunia, Jumat pagi ini (20/3). Belum diketahui penyebab meninggalnya mantan pejabat senior Direktorat Jenderal (Ditjen Pajak) tersebut.
Bukalapak enggan mengonfirmasi penyebab meninggalnya Wahyu. “Kami mengharapkan doa dan dukungan,” kata Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono kepada Katadata.co.id, Jumat (20/3).
Intan menyampaikan bahwa jajaran pimpinan Bukalapak terakhir mengadakan rapat dengan Wahyu pada akhir Januari (31/1). Ia berpesan agar perusahaan senantiasa berinovasi dan berkolaborasi untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Sesuai dengan gaya kepemimpinannya yang moderat dan visioner, beliau berpesan demikian,” ujar Intan. (Baca: Kepala PPATK Kiagus Badaruddin Meninggal Dunia)
Katadata.co.id juga sempat mengonfirmasi penyebab kematian Wahyu kepada Ditjen Pajak. Namun, direktorat di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mengaku tak mengetahui perihal penyebabnya.
Seorang kenalan dekat dan rekan kerja Wahyu yang enggan disebut namanya menyatakan, sebelumnya almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
(Baca: Pemerintah Ungkap Kondisi Menhub Membaik & Stabil pasca Positif Corona)
Berdasarkan pesan yang beredar di WhatsApp, Wahyu dimakamkan di TPU Pondok Rangun, Jakarta Timur pada siang tadi. Rekan-rekan yang hadir diminta menggunakan masker kesehatan dan membawa hand sanitizer.
Wahyu sempat menjabat Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Apartur Ditjen Pajak pada 2010. Lalu, ia menduduki posisi Direktur Transformasi Proses Bisnis Ditjen Pajak pada 2011 dan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas pada 2014.
Pria kelahiran Malang, 18 September 1958 lalu itu juga sempat mengikuti seleksi terbuka calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan pada 2014.
Sebelumnya, mantan pejabat Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal dunia pada Sabtu (14/3) lalu. Namun, hasil uji kesehatan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) itu sempat disebut negatif virus corona.
(Baca: Hasil Tes Corona Negatif, Menkominfo Putuskan Tidak Isolasi)
(REVISI: Artikel ini diperbarui pada Sabtu, 21 Maret 2020, pukul 23.50 WIB, pada bagian Pengantar, Paragraf 1, 6 , dan 7)
