Atasi Dampak Corona, Bank Dunia Usul BLT, Diskon BPJS & Listrik Gratis

Agustiyanti
23 Maret 2020, 15:13
bank dunia, bantuan langsung tunai, iuran listrik, pandemi corona, covid-19, virus coronabank dunia, bantuan langsung tunai, iuran listrik, pandemi corona, covid-19, virus corona
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi operasi pasar. Ekonom Bank Dunia menyarankan pemerintah untuk meningkatkan bantuan langsung tunai dan memperluas bantuan pangan nontunai.

Imbauan pemerintah untuk menjaga jarak sosial dan membatasi kegiatan di luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona berpengaruh terhadap perekonomian sebagian besar masyarakat. Ekonom Bank Dunia Vivi Alatas mengusulkan pemerintah untuk memberikan bantuan langsung tunai hingga menggratiskan iuran listrik bagi masyarakat paling terdampak pandemi tersebut.

"Mereka yang paling rentan terkena dampak karena tidak punya pilihan social distancing dan berkurangnya penghasilan dengan drastis," ujar Vivi dikutip dari akun Twitter-nya, Senin (23/3).

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah langkah yang dapat dilakukan pemerintah. Pertama, memberikan bantuan langsung tunai. Indonesia sudah memiliki pengalaman melakukan ini dan bisa dilakukan dengan cepat.

Kedua, mendorong orang-orang yang belum terdaftar untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif potongan beberapa bulan sebesar iuran kalas 3. "Ini juga dapat menaikkan jumlah kepesertaan dan iuran yang terkumpul dari BPJS setelah badai ini sirna," ujar dia.

Ketiga, menambah bantuan pangan nontunai. Jumlah beras yang dapat diperoleh dapat ditambah. Selain itu, perlu ada penambahan bantuan lain seperti sabun hingga masker untuk kebutuhan darurat.

(Baca: Infomasi dan Layanan Aplikasi Kesehatan Kian Dicari Imbas Corona)

Keempat, menggratiskan listrik untuk peserta golongan 450 VA dan 900 VA selama beberapa bulan. Kelima, menaikkan pendapatan tidak kena pajak. Keenam, membebaskan sementara pajak UMKM selama beberapa bulan.

Para pengusaha juga dapat melakukan sejumlah langkah untuk membantu pemerintah membantu penanganan Covid-19. Pertama, bersama memproduksi kebutuhan sanitasi dan alat pelindung diri, serta menjual dengan harga wajar.

Kedua, memberikan kesempatan pada pegawainya untuk melakukan social distancing. Ketiga, memberikan gaji ketigabelas/keempat belas sekarang. "Jangan tunggu lebaran, jangan tunggu natal," terang dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...