Bank Dunia Beri Pinjaman Rp 4,9 T untuk Reformasi Sektor Keuangan RI

Agatha Olivia Victoria
23 Maret 2020, 15:42
bank dunia, utang Indonesia, pertumbuhan ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Dunia telah menyetujui pinjaman sebesar US$ 300 juta kepada pemerintah Indonesia untuk mereformasi sektor keuangan demi mencapai target pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

Bank Dunia pada Jumat (20/3) menyetujui pinjaman atau utang sebesar US$ 300 juta (Rp 4,9 triliun) kepada Pemerintah Indonesia. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mereformasi sektor keuangan demi menopang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.

"Sektor keuangan yang sehat dan berfungsi dengan baik sangat penting untuk menjaga mencapai target pertumbuhan Indonesia demi mengentaskan kemiskinan. Terutama di tengah kondisi global yang menantang,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen dalam keterangan resminya, dikutip Senin (23/3).

Kahkonen menjelaskan, fundamental makroekonomi Indonesia masih terus kuat dengan tingkat kemiskinan yang hanya satu digit, yang merupakan rekor terendah yang pernah ada. Namun laju penurunan tingkat kemiskinan melambat.

“Sangat penting untuk melindungi mereka yang masih berjuang untuk mencapai keamanan finansial kelas menengah,” ujarnya.

(Baca: Pandemi Corona, Ekonom Bank Dunia Usul BLT hingga Listrik Gratis)

Menurut data Bank Dunia, sekitar separuh dari total penduduk dewasa Indonesia tidak memiliki rekening bank. Dengan begitu, kesempatan mereka untuk berinvestasi  dan mendapatkan perlindungan dari guncangan finansial dan non-finansial di masa mendatang sangat terbatas.

Selain itu, terbatasnya layanan keuangan dan kurangnya insentif untuk tabungan jangka panjang menciptakan risiko lebih lanjut bagi individu. Hal ini juga membatasi peluang investasi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan, khususnya pengawasan keuangan dan pengelolaan di masa krisis.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...