Dampak Corona, Jokowi Buka Opsi Tiadakan Ujian Nasional Tahun Ini
Pandemi virus corona turut berdampak pada sektor pendidikan. Presiden Joko Widodo membuka tiga opsi pelaksanaan ujian nasional pada tahun ini, salah satunya meniadakan UN.
"Apakah UN tetap dilaksanakan, itu yang pertama. Kedua, apakah UN ditunda waktunya, atau ketiga ditiadakan sama sekali," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Ujian Nasional Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (24/3).
Meski begitu, kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan dampak terhadap siswa yang semestinya mengikuti UN. Ia mencatat, ada 8,3 juta siswa dari 106 ribu satuan pendidikan yang semestinya mengikuti ujian.
Dalam rapat tersebut, ia meminta para menteri untuk mempertimbangkan hak para siswa tersebut. "Jangan sampai merugikan hak dari 8,3 juta siswa yang harsunya ikuti UN," ujar dia.
(Baca: Dorong Belajar dari Rumah, Pemprov Jakarta Gandeng Startup Pendidikan)
Sebelumnya, Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Syaiful Huda mengatakan, DPR bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepakat pelaksanaan UN ditiadakan. Hal ini untuk melindungi siswa supaya tidak tertular virus corona.
"Dari hasil rapat konsultasi DPR dan Kemendikbud, disepakati pelaksanaan UN SMP dan SMA ditiadakan, untuk melindungi siswa dari Covid-19," ujar Syaiful Huda dalam keterangan resminya, Selasa (24/3).