Pandemi Corona Dalam Negeri Meluas, IHSG Diramal Kembali Anjlok
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (24/3), diprediksi kembali bergerak turun, melanjutkan pelemahan setelah kemarin setelah ditutup minus 4,9% ke level 3.989,52. Tekanan IHSG hari ini masih diperkirakan datang dari dampak pandemi corona yang semakin meluas di dalam negeri.
"Pergerakan IHSG diperkirakan masih akan dibayangi oleh kekhawatiran akibat penyebaran Covid-19 terutama dari dalam negeri. Nilai tukar rupiah yang semakin melemah juga akan membayangi pasar," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan dalam risetnya.
(Baca: Turun 4,9% ke Level 3.989, IHSG Sentuh Level Terendah dalam 8 Tahun)
Berdasarkan analisisnya secara teknikal, IHSG diprediksi melemah di level support 3.912 hingga 3.833. Sementara, di level resistance, pada perdagangan hari ini indeks diprediksi berada pada rentang 4.273 hingga 4.132.
Senada dengan pendapat sebelumnya, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga memperkirakan IHSG akan turun secara teknikal. "Selanjutnya, IHSG akan bergerak dengan rentang 3.770 hingga 4.000," katanya.
Adapun beberapa saham yang sempat terperosok cukup dalam, namun mulai diperhatikan investor di antaranya adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF).
(Baca: IHSG Anjlok 5% ke Level 3.000, Perdagangan Saham Disetop 30 Menit)