Pengguna Startup Pendidikan Melonjak Selama Masa Belajar di Rumah
Sejak aktivitas belajar di sekolah ditiadakan karena pandemi corona, penggunaan platform pembelajaran online melonjak.
Quipper misalnya, menyatakan dalam kurun waktu sepekan sejak aktivitas sekolah ditiadakan sementara, sudah ada 20.000 kelas online digelar. Kelas online ini dikatakan Business Development Manager Quipper Indonesia Ruth Ayu Hapsari, dibuat oleh para guru di platform Quipeer.
Ayu merinci, pengguna platform Quipper selama sepekan ini mencapai 8.683 guru dari 4.492 sekolah. Persentase penggunaan layanan Quipper School ini ia katakan, meningkat 30 kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya.
"Prediksi kami kenaikan ini akan terus terjadi seiring bertambahnya sekolah yang menerapkan sistem belajar dari rumah," ujar Ayu kepada katadata.co.id, Selasa (24/3).
Dalam menunjang kualitas layanannya selama masa pembatasan sosial (social distancing) Quipper bekerja sama dengan operator seluler, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Dua perusahaan telekomunikasi ini menyediakan kuota gratis sebesar 30 GB, yang bisa dipakai pengguna untuk akses aplikasi Quipper.
Selain dengan perusahaan operator seluler, saat ini Quipper sedang menjalin kerjasama dengan salah satu produk ponsel untuk memberikan layanan dan fasilitas pembelajaran online.
(Baca: Dorong Belajar dari Rumah, Pemprov Jakarta Gandeng Startup Pendidikan)
Selain Quipper, startup edukasi lainnya, Ruangguru, juga mencatatkan lonjakan pengguna. Dalam sehari, tercatat lebih dari 1 juta orang memanfaatkan layanan Ruangguru.