Warga AS yang Ajukan Tunjangan Pengangguran Melonjak Imbas Corona
Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran (unemployment benefits) dmenyentuh rekor tertinggi, yakni 3,28 juta dalam sepekan per 21 Maret lalu. Tingginya klaim ini disebabkan oleh pandemi corona.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, jumlah tunjangan pengangguran itu merupakan yang tertinggi sejak pencatatan awal pada 1967. Rekor sebelumnya yakni 695 ribu selama pekan yang berakhir 2 Oktober 1982.
Sedangkan, pada saat resesi 2007-2009, pengajuan tunjangan pengangguran hanya menyentuh 665 ribu. Sebanyak 8,7 juta orang kehilangan pekerjaan saat itu.
(Baca: Senat AS Dukung Trump Gelontorkan Stimulus Rp 32.000 T Hadapi Corona)
Ekonom senior Glassdoor, Daniel Zhao melalui email menyampaikan, tidak ada perbandingan yang memadai terkait jumlah pengajuan tunjangan pengangguran. Yang paling memungkinkan yakni membandingkan data saat ini dengan ketika terjadi bencana alam seperti badai besar.
“Namun, seperti yang ditunjukkan dalam laporan itu, wabah virus corona secara ekonomi mirip dengan badai besar yang terjadi di setiap negara bagian selama berminggu-minggu," kata Zhao dikutip dari CNN Internasional, kemarin (26/3) malam.
Sebelum adanya pandemi, pengajuan tunjangan pengangguran hanya 200 ribu per pekan atau tergolong rendah. Saat itu, pasar tenaga kerja kuat.
(Baca: Pemerintah Bantu Pengusaha lewat Surat Utang, Syaratnya Tak Ada PHK)