Omzet Perusahaan Angkutan Darat Turun Hingga 85% Imbas Corona

Image title
30 Maret 2020, 16:51
Ilustrasi, armada bus antar kota antar provinsi. Pelaku usaha industri transportasi darat, baik transportasi umum maupun logistik mengeluhkan penurunan omzet yang signifikan akibat pandemi corona
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Ilustrasi, armada bus antar kota antar provinsi. Pelaku usaha industri transportasi darat, baik transportasi umum maupun logistik mengeluhkan penurunan omzet yang signifikan akibat pandemi corona

Kinerja industri transportasi darat jeblok, akibat adanya pandemi virus corona. Penurunan kinerja ini tak hanya dicatatkan moda transportasi umum saja, melainkan juga angkutan logistik.

Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Ateng Aryono mengatakan, secara total omzet perusahaan transportasi turun menurun 75%, untuk moda transportasi antar kota maupun antar provinsi. Sedangkan, untuk perusahaan transportasi pariwisata omzet anjlok 85%.

"Total omzet di semua moda turun hampir mencapai 75%. Hampir merata seluruh perusahaan, bahkan ada yang sudah berhenti, khusus untuk yang pariwisata itu bisa lebih dari 85%," kata Ateng, kepada Katadata.co.id, Senin (30/3).

Ateng mengatakan, meskipun terjadi penurunan omzet, hingga sekarang belum terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan perusahaan transportasi. Meski demikian, ia mendesak pemerintah agar peduli terhadap industri angkutan darat.

Pasalnya, hingga saat ini insentif-insentif yang diberikan pemerintah sama sekali belum menyentuh pada industri angkutan darat. Selain itu, diperlukan juga penangguhan pajak dan berbagai perizinan untuk enam bulan hingga satu tahun ke depan, untuk menjaga keuangan perusahaan.

(Baca: Imbauan Tak Manjur, Jokowi Minta Warga Mudik ke Daerah Ditindak Tegas)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...