Pemprov Jakarta Kuburkan 283 Orang dengan Dugaan Terinfeksi Corona

Image title
30 Maret 2020, 19:51
corona, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). Anies menyebut sebanyak 283 orang dimakamkan dengan dugaan corona.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 6 hingga 29 Maret 2020 menguburkan 283 orang diduga terserang virus corona atau Covid-19. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan angka tersebut menggambarkan penyebaran virus saat ini sangat mengkhawatirkan.

Anies menyebutkan data tersebut diperoleh dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi pemakaman, yang berbeda dengan data yang dilaporkan ke Kementerian Kesehatan. Berdasarkan situs resmi Pemprov Jakarta, hingga kini jumlah kasus positif corona di ibu kota sebanyak 727 orang dengan jumlah yang meninggal 78 orang.

"Artinya kemungkinan mereka mereka yang belum sempat dites corona, karena itu tidak bisa di sebut sebagai positif, atau sudah tapi sebelum ada hasilnya kemudian wafat," kata Anies menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (30/3).

(Baca: Ada Tambahan 129 Kasus Positif Virus Corona, Terbanyak dari Jawa Barat)

Anies menjelaskan petugas mengurus jenazah hingga pemakaman kepada orang-orang yang diduga terinfeksi corona sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Prosedurnya yang dilalui yakni jenazah dibungkus dengan plastik, lalu dimakamkan kurang dari empat jam setelah kematian.  Para petugas wajib mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dalam proses ini.
 
Anies menyatakan angka kematian orang terduga corona tersebut menggambarkan penyebaran virus begitu cepat dan mematikan. Mayoritas korban yang berjatuhan merupakan orang-orang yang sebelumnya masih sehat kemudian terinfeksi Covid-19 dan akhirnya harus meninggal dunia. "Kondisi penyebaran COVID-19 di Jakarta masih mengkhawatirkan dengan tingkat penularannya masih cukup tinggi," kata Anies.

(Baca: Lockdown Gagal Atasi Corona, Pemerintah Pilih Pembatasan Sosial Besar)

Ia mendesak seluruh masyarakat untuk serius menjalankan pembatasan-pembatasan interaksi sosial dan kontak fisik dengan banyak orang. "Tinggallah di rumah disiplin untuk menjaga jarak, lindungi diri, keluarga, tetangga dan lindungi semua. Jangan sampai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi lagi," kata dia.

Sementara itu, pemerintah pusat menyebutkan ada 129 kasus baru positif virus corona pada hari ini menjadi 1.414 orang. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus baru paling banyak berasal dari Jawa Barat, yakni 25 orang. Alhasil, ada 180 pasien terinfeksi virus corona di bumi pasundan.

Penambahan terbanyak kedua berasal dari DKI Jakarta, 24 kasus. Total kasus di ibu kota negara saat ini mencapai 698 orang atau terbanyak pertama secara kumulatif.

(Baca: Jokowi Akan Berlakukan Darurat Sipil untuk Perketat Pembatasan Sosial)

Posisi ketiga ditempati oleh Banten dengan 22 kasus baru. Saat ini, total kasus positif corona di Banten mencapai 128 orang. Kemudian, ada tambahan 17 kasus di Jawa Tengah. Maka, total kasus di wilayah ini mencapai 81 orang.

Lalu, ada sembilan kasus baru di Bali, sehingga totalnya menjadi 19 pasien positif corona. Di Sumatera Utara, ada penambahan lima kasus baru. Lalu, masing-masing empat kasus baru di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Lampung.

Kemudian, ada tiga kasus baru di Sumatera Barat. Lalu, masing-masing tambahan satu pasien positif corona di Bangka Belitung, Yogyakarta, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan Riau. Sebanyak lima kasus lainnya dalam proses verifikasi.

(Baca: Pembatasan Sosial Skala Besar, Pemerintah Pertimbangkan Tindakan Hukum)

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...